PKB Raih 13.571 Suara di Kecamatan Rappocini, Dokter Fahrizal Putra Rektor UNM Sumbang 8.415

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Makassar memenangkan kontestasi pemilu di Kecamatan Rappocini.

PKB berhasil meraih  suara sebanyak 13.571 dari calon legislatif (caleg) dan juga suara partai politik (parpol).

Terdapat 11 kelurahan di Kecamatan Rappocini dengan jumlah populasi berbeda-beda setiap kelurahannya.

Mulai dari Kelurahan Balla Parang, Banta-Bantaeng, Bonto Makkio, Buakana, Gunung Sari, Karunrung, Kassi-Kassi, Mappala, Minasa Upa, Rappocini dan Tidung.

Hasil ini berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat Kota Makassar.

Putra Rektor UNM, Prof Husain Syam Fahrizal Arrahman Husain menjadi penyumbang terbanyak bagi PKB di Kecamatan Rappocini. 

Baca juga: Petahana Sahruddin Said Raup  2.306 Suara  di Sangkarrang, Tapi Terancam Gagal Duduk DPRD Makassar

Ia berhasil meraih 8.415 suara. 

Lalu ada nama Asraf Mutaaly Barelly  2.306 suara.

Nasdem Posisi Kedua

Posisi kedua ada partai Nasdem Makassar dengan total suara sah dari caleg dan parpol sebanyak 11.033.

Petahana DPRD Kota Makassar Irwan Jafar menjadi penyumbang terbanyak bagi Nasdem dengan total suara 5.656.

Menyusul ada nama Amirul Yamin sebagai pendatang baru dengan perolehan suara sebanyak 3.186.

Ketiga ada Partai PKS dengan perolehan suara partai dan caleg sebanyak 9.313.

Baca juga: Fauzan Amir Uskara Lebih Unggul dari Ayahnya Amir Uskara di Sangkarrang Makassar, Beda 411 Suara

Ketua PKS Makassar Anwar Faruq menjadi penyumbang terbanyak dengan perolehan suara sebanyak 2.779.

Lalu ada nama Andi Laksmiwaty dengan suara sebanyak 1.774. 

Sosok Ustaz Hadi Ibrahim Baso Caleg DPRD Makassar Raup 7.895 Suara, Terbanyak di Dapil 3

Sosok Andi Hadi Ibrahim Baso, petahana DPRD Makassar yang sudah pasti melenggang ke DPRD Makassar. 

Andi Hadi Ibrahim, caleg PKS dengan perolehan suara tertinggi di Dapil Makassar III, Tamalanrea-Biringkanaya. 

Total perolehan suara yang didapatkan mencapai 7.895. 

Basis terbesarnya ada di Kecamatan Biringkanaya dengan 6.425 suara. 

Syukur tak pernah henti diucapkan Andi Hadi dengan capaiannya. 

Kerja-kerjanya selama lima tahun menjadi wakil rakyat akhirnya dinilai masyarakat. 

Tak ada sepeserpun uang politik (money politic) yang dikeluarkan untuk mendulang suara. 

Andi Hadi percaya, apa yang dituai maka itu pula yang didapat, manfaatnya akan kembali ke diri pribadi. 

Satu periode menjadi wakil rakyat, Ketua Komisi D DPRD Makassar ini memanfaatkan kesempatannya untuk menyerap seluruh aspirasi masyarakat di Dapilnya. 

Rentetan aspirasi masyarakat berhasil dikawal dengan baik.

Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan di Dapil III yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Ustaz Hadi sapaannya, juga tak pernah absen saat warganya berduka. 

Setidaknya kehadirannya untuk memberikan penguatan sekaligus bantuan bagi mereka yang kurang mampu. 

"Semuanya hasil kerja-kerja lima tahun,  bagaimana memberikan edukasi pendidikan politik lewat reses, sosper,  dan kerja nyata di lapangan," ucap Andi Hadi Ibrahim Baso kepada Tribun Timur , Selasa (5/3/2024).

Ustaz Hadi menyampaikan, para caleg PKS memang diberikan pendidikan moral untuk hadir setiap masyarakat membutuhkan, bukan datang pada saat momentum pileg. 

Nilai-nilai demokrasi harus dijunjung tinggi, bukan justru mematikan demokrasi dengan money politik. 

Pria kelahiran 23 Juni 1982 ini aktif melakukan dakwah dan syiar islam. 

Sejak kelas 6 SD ia mulai dekat dengan kegiatan-kegiatan keagaman. 

Ustaz Hadi bahkan lebih betah tinggal di masjid, ia rajin membersihkan masjid yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. 

"Saya dulu cleaning service di masjid, senang membersihkan masjid, dari kelas 6 SD sampai mau menikah saya suka tinggal di masjid," tuturnya. 

Hal itu pulalah yang membawa ayah tujuh anak ini mendalami pendidikan islam di bangku kuliah. 

Ia menempuh kuliah D3 di Ma'had Al Birr Unismuh Makassar.

Lalu melanjutkan sarjana dan pendidikan magisternya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. 

Selain menjadi wakil rakyat, Ustaz Hadi juga melakukan pengabdian di bidang pendidikan. 

Ia menjadi tenaga pendidik di Ponpes Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel dan pernah menjadi dosen luar biasa di beberapa perguruan tinggi di Makassar. 

Berikut profil Andi Hadi Ibrahim Baso: 

Nama: Andi Hadi Ibrahim Baso, SS., MA

TTL: Ujung Pandang 23 Juni 1982

Istri: Eriyanti

Anak: 7 (4 putra, 3 putri) 

Riwayat Pendidikan:

* SD Inpres Laikang Makassar

* SMP 14 Sudiang Makassar

*SMA 6 Makassar

* D3 Ma'had Al Birr Unismuh Makassar

*S1 UMI

*S2 UMI

Riwayat Pekerjaan:

*Anggota DPRD Kota Makassar (2019-sekarang) 

* Guru SDIT Al Akhyar Pondok Madinah 2007-2011

* Guru Ponpes Ummul Mukminin Aisyiyah Sulawesi Selatan 2008-sekarang

* Dosen LB UIN Alauddin Fakultas Sains dan Teknologi 2012-2018

* Dosen LB STMIK Dipanegara 2014-2015 

* Dosen LB STMIK Kharisma 2015

* Dosen LB ATIM 2016-2018

* Dosen STAI Al Azhar Gowa 2008-2018

* Dosen LB ATKP Makassar 2018-2019

Riwayat Organisasi

*Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Biringkanaya

* Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI)

* Ketua Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI) Provinsi Sulawesi Selatan

*Ketua Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Provinsi Sulawesi Selatan

* Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kec.Biringkanaya Makassar. (*)