Pemilu 2024
Bukti Penggelembungan Suara Tersebar di Medsos, Elit PSI Ramai-ramai Serempet PKB PDIP Hingga Gelora
Dalam beberapa hari terakhir, timline media sosial X atau Twitter ramai dipenuhi unggahan temuan penggelembungan suara PSI di Sirekap.
TRIBUN-TIMUR.COM - Elit Partai Solidaritas Indonesia atau PSI meminta agar tak ada penggiringan opini terkait melonjaknya suara partai berlambang bunga mawar itu dalam beberapa hari pada real count KPU RI via Sirekap.
Ajakan ini dilakukan setelah maraknya tudingan kepada PSI melakukan penggelembungan suara.
Sejumlah pihak menaruh curiga adanya upaya penambahan jumlah suara agar PSI bisa lolos ke Senayan.
Saat ini PSI menunjukan kenaikan dimana presentase suara nasionalnya sudah menyentuh angka 3 persen.
Melihat situasi menanjaknya perolehan suara PSI ini pun mengundang sejumlah pihak menelisik lebih jauh.
Dan dalam beberapa hari terakhir, timline media sosial X atau Twitter ramai dipenuhi unggahan temuan penggelembungan suara PSI di Sirekap.
Rata-rata mereka menemukan adanya perbedaan mencolok antara angka yang tertera dengan foto unggahan Form C1 pada Sirekap.
Secara umum temuannya ada penambahan suara dari berbagai TPS yang kemudian tertera di Sirekap.
Menanggapi situasi ini sejumlah elit PSI pun meminta agar tak ada penggiringan opini.
Baca juga: Penggelembungan Suara PSI Ditemukan di Kabupaten Bantaeng Sulsel, Kenaikannya Luar Biasa!
Baca juga: Gelisah Suara PSI Melonjak PPP Beri Sindiran, 2 Caleg DPR RI Dapil Sulsel Terancam Gigit Jari!
Bahkan beberapa diantara elit PSI juga menyerempet partai lain yang dianggap terjadi anomali seperti PKB dan Gelora.
Tak hanya itu PDIP juga menjadi sasaran karena dianggap sebagai partai yang melakukan kecurangan dengan 'serangan fajar' pada masa pencoblosan.
Juru Bicara PSI Dedek Prayudi misalnya melalui akun twitternya nge-twit "Salawi (Semua salah Jokowi) sedang bertransformasi menjadi SalaPSI (Semua salah PSI). Kenaikan Suara PKB dan Gelora Lampaui PSI," tulisnya disertai unggahan link berita dengan judul "Kenaikan Suara PKB dan Gelora Lampaui PSI pada, Minggu (3/3/2024).
Selanjutnya Ketua DPP PSI Sigit Widodo melalui akun twitternya @sigitwid pada hari yang sama menyerempet PDIP.
"Sebagai kader partai yang tidak terbiasa berbuat curang, saya agak bingung. Curang pakai etika tuh gimana caranya ya?," tulisnya disertai unggahan tangkapan layar berita berjudul "Temuan Baru, PKB dan PDIP paling banyak melakukan serangan fajar."
PPP Gelisah
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP mulai gelisah dengan melonjaknya suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI berdasarkan hasil real count KPU di Sirekap.
Bagaimana tidak, PSI terus menunjukan tren kenaikan hingga menyentuh angka 3 persen yang mendekati ambang batas parlemen yakni 4 persen.
Sementara itu PPP was-was sebab sempat mengalami penurunan presentase dari angka menyentuk 4 persen sempat turun ke angka 3 persen.
Jika PPP tak memenuhi syarat ambang batas parlemen, tentunya akan berimpilkasi pada Caleg DPR RI dari partai berlambang ka'bah itu.
Ini lantaran sejumlah calegnya sebenarnya secara perolehan suara mampu meraih kursi di beberapa dapil salah satunya di Dapil Sulsel.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut, ada anomali perolehan suara pada partai berlambang Ka'bah itu.
"Terkait dengan data sirekap KPU memang terjadi anomali khususnya di suara PPP," kata Baidowi saat dihubungi Tribunnews.com Minggu (3/3/2024).
Baidowi mencontohkan, pada tanggal 28 Februari, PPP memperoleh suara sebesar 3.058.000, namun sempat menurun menjadi 3.040.000.
"Sementara jumlah TPS yang masuk itu bertambah, kan harusnya jumlah suaranya bertambah bukan berkurang," ucap Awiek, sapaan akrabnya.
"Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikan tidak wajar, sementara PPP bukan persentasenya, kalau persentase itu otomatis karena otomatis mengikuti suara," imbuhnya.
Lebih lanjut, Awiek menyebut anomali ini menjadi peringatan bagi KPU untuk transparan.
Di sisi lain, Awiek mengajak seluruh kader PPP untuk terus menjaga perolehan suara.
"Bersarkan perhitungan internal kami PPP itu sudah lolos parliamentary threshold, sudah di atas 4 persen nerdasadjan data C1 hasil salinan yang masuk kepada kami," tandasnya.
Dalam catatan Tribunnews.com, Suara PSI meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024.
Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah hingga 230.361 suara per Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan hasil real count KPU pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI baru mencapai 2.171.907 atau 2,86 persen.
Suara total yang masuk berdasarkan Sirekap pada saat itu 65,48 persen atau berasal dari 539.084 TPS dari total keseluruhan 823.236 TPS.
Alhasil dengan tambahan tersebut, raihan suara partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu kini mencapai 2.402.268 atau 3,13 persen.
Sementara, total suara yang masuk berdasarkan hasil Sirekap pada Sabtu pukul 15.00 WIB mencapai 541.324 TPS atau 65,76 persen.
Artinya, partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi itu mampu memperoleh tambahan 230 ribu itu dari 2.240 TPS.
Penggelembungan Suara PSI di Sulsel
Ditemukan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penggelembungan suara PSI di Kabupaten Bantaeng ini angka kenaikannya terbilang signifikan.
Sebelumnya, ramai menjadi pembicaraan soal kenaikan suara PSI pada Pileg DPR RI lantaran dianggap tak lazim.
Pasalnya beberapa data ditemukan, ada kenaikan suara PSI hingga 100.000 suara per hari.
Warganet pun ramai-ramai memposting sejumlah kejanggalan utamanya di media sosial X atau Twitter.
Ada perbedaan angka yang tercantum dengan foto C1 yang diupload pada Sirekap yang merupakan situs resmi real count KPU RI.
Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, Minggu (3/3/2024), juga ditemukan perbedaan serupa terjadi di wilayah Sulsel.
Awalnya Tribun Timur mencoba mencari jumlah rekapan suara DPR RI secara acak di wilayah Sulsel.
Selanjutnya dipilihlah Kabupaten Bantaeng sebagai sampel awal.
Khusus Kabupaten Bantaeng, PSI mendapat 3.862 suara.
Lalu tim Tribun Timur mencari lebih detail jumlah perolehan suara DPR RI ke tingkatan Kecamatan lalu tingkat kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Bantaeng.
Kemudian dipilihlah Kecamatan Bantaeng kemudian Kelurahan Karatuang dan dilakukan pengecekan pada 9 TPS tang tertera.
Beberapa TPS belum tertera data hasil penghitungan namun pada TPS 007 Kelurahan Karatuang Kecamatan Bantaneg ditemukan kejanggalan.
Suara Partai PSI di TPS tersebut berjumlah 67 sementara tak satu pun dari 8 Calegnya mendapatkan suara.
Perolehan suara Partai untuk PSI di TPS 007 Kelurahan Karatuang ini tertinggi dibandingkan partai lainnya.
Namun setelah dicek foto C1 hasil yang sudah terunggah ditemukan hasil yang berbeda.
Dimana PSI mendapat suara kosong atau 0 untuk TPS 007 Kelurahan Karatuang.
Selanjutnya ditemukan pula perbedaan rekapan suara PSI di 001 Kelurahan Onto Kecamatan Bantaeng.
Di TPS ini PSI mendapat 37 suara sesuai yang tertera di kolom Sirekap.
Tetapi berdasarkan foto C1 yang diunggah PSI hanya mendapat 5 suara.(*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.