Konsep 'Kota Baru' Topang Pembangunan Wilayah Metropolitan Mamminasatapak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan wilayah metropolitan di Sulsel jadi perencanaan serius Presiden Jokowi.

Hal ini dibahas dalam pertemuan dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Wilayah metropolitan ini mencakup Mamminasatapak, atau Makassar, Maros, Gowa, Takalar dan Pangkep.

Plh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Bakti Haruni menyebut konsep 'kota baru' bakal hadir di pinggiran wilayah Mamminasatapak.

"Direncanakan 'kota baru' nanti akan muncul di pinggiran di Takalar, Maros, Gowa dan sekitarnya," jelas Andi Bakti, Selasa (27/2/2024) malam.

"Muncul pemukiman-pemukiman yang akan mendorong pertumbuhan wilayah sekitar,sehingga tidak perlu lagi ke kota," lanjutnya.

Konsep serupa juga diadopsi saat membangun Makassar New Port (MNP).

MNP disebutnya lahir untuk menopang perdagangan laut ke Ibu Kota Nusantara (IKN)

"Demikian juga MNP, itu untuk mensupport IKN, akan muncul industri ringan, menengah, dan berat. Bahkan terkait gas dan petroleum akan diarahkan ke sana," jelasnya.

Menurutnya, sistem perkotaan memang dirancang menghadirkan aktivitas industri.

Sehingga menyerap tenaga kerja yang besar dan aktivitas masyarakat yang terpusat.

Maka dari itu, Lingkar pertumbuhan aktivitas perkotaan ini perlu diimbangi dengan adanya daerah penyokong.

"Makanya harus difasilitasi kebutuhan mukim, baik ruang untuk perumahan maupun aktivitas lainnya," jelas Andi Bakti Haruni.

Sebelumnya diberitakan, Potensi Mamminasata dilihat bisa semakin besar dengan memperluas cakupan wilayah.

Kabupaten Pangkep pun ditarik masuk  rancangan pembangunan Mamminasata.

"Sudah lama ada perencanaan di Mamminasata. (Sekarang) kami tambahkan Pak, Pangkep," Kata Bahtiar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (27/2/2024)

"Makassar dan sekitarnya terkoneksi dari darat dan laut. Kemudian Pangkep ini wilayah kelautan," jelasnya.

Pangkep dilihat memiliki potensi besar di berbagai sektor.

Secara geografis, Pangkep merupakan wilayah kepulauan dengan potensi hasil perikanan tinggi.

Di sisi lain, sektor Pariwisata juga tak kalah hebatnya.

Gugusan Karst dari Maros - Pangkep bahkan sudah diakui Unesco.

"Ada juga geopark ditetapkan Unesco. Geopark Maros-Pangkep," lanjut Bahtiar. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz