Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Hitung-hitungan Pengamat Sebut Nasdem, PKB dan PPP Gabung ke Prabowo-Gibran, Sikap PDIP dan PKS?

Tiga partai tersebut bakal merapat ke kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Capres-Cawapres 2024 - Atas: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Bawah: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka.(Tribunnews) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga partai politik (parpol) diprediksi merapat ke koalisi pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Tiga partai tersebut bakal merapat ke kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Tiga partai itu yakni, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal itu disampaikan Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

“PKB, Nasdem, dan PPP lebih memiliki kecenderungan untuk melihat peluang berkoalisi atau bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran,” katanya.

Bawono menilai, upaya pendekatan Nasdem ke kubu Prabowo-Gibran tampak dari pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Diyakini, pertemuan tersebut turut membahas peluang Nasdem bergabung ke gerbong Prabowo-Gibran.

Potensi Nasdem bergabung ke pemerintahan mendatang semakin kuat mengingat partai pengusung capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu tak punya sejarah sebagai oposisi.

Nasdem berada di kubu pemerintahan Jokowi selama 2014-2024.

Begitupun dengan PKB, kata Bawono, partai yang dimotori Muhaimin Iskandar tersebut juga tak memiliki gen oposisi.

Sejak Pemilu 2004, PKB selalu berada di pihak pemenang pilpres.

Sejalan dengan itu, PPP yang merupakan salah satu partai politik pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dinilai bakal memanfaatkan peluang untuk bergabung ke penguasa.

“Ketiga partai ini tidak memiliki DNA yang kuat sebagai oposisi,” ujar Bawono.

Dari sejumlah partai pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, hanya PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berpotensi menjadi oposisi pemerintah.

Sebab, kedua partai pernah berada di posisi tersebut. Selama 10 tahun, PDI-P menjadi oposisi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (2004-2014).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved