Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PW Muhammadiyah Sulsel Susun Strategi Dakwah Lewat Medsos

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Pantja Nur Wahidin memberikan arahan di Workshop Capacity Building Mujahid Cyber Muhammadiyah.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar video
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Pantja Nur Wahidin saat membuka Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Sabtu (24/2/2024). Muhammadiyah Sulsel menggelar Workshop Capacity Building Mujahid Cyber Muhammadiyah selama dua hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menggelar Workshop Capacity Building Mujahid Cyber Muhammadiyah di Grand Makassar Hotel, Sabtu-Minggu (24-25/2/2024).

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Pantja Nur Wahidin hadir langsung memberikan arahan.

Pantja melihat digitalisasi semakin berkembang dalam 10 tahun terakhir.

Syiar Islam sudah masuk melalui media sosial.

Hal ini diliat Pantja perlu diterapkan PW Muhammadiyah Sulsel.

Dirinya ingin Muhammadiyah bisa menjadi subjek digital.

Caranya dengan memproduksi syiar Islam dalam dunia digital.

"Dalam beberapa tantangan kehidupan digitalisasi, kita masih dianggap objek digitalisasi, bukan subjek," jelas Pantja.

"Ini harus diubah, dari konsumen medsos jadi produsen medsos dakwah. Dakwah kita jadi konsumsi masyarakat, itu diterima masyarakat," lanjutnya.

Mujahid Cyberpun menjadi media untuk meraih tantangan itu.

Strategi digital perlu dirumuskan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi.

"Kita berharap dakwah kita juga sampai ke Grassroot. Bukan hanya di digitalisasi, dalam tingkat pengguna medsos.Dakwah itu harus sampai ke tingkat desa-desax," lanjutnya.

Sementara itu Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel Hadi Saputra menilai gerakan dakwah harus disusun terprogram.

"Gerakan dakwah digital harus bersifat programatik, tidak lagi sporadis. Programatik itu diawali dengan infrastruktur ada, seperti kamera, aplikasi, big data," jelas Hadi Maulana.

Kemudian ditunjang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) memumpuni.

"Manusia terampilnya ada, kita punya manusia punya keterampilan, komitmen untuk kawal dakwah digital," sambungnya.

Workshop ini akan diikuti puluhan peserta yang merupakan utusan pimpinan daerah Muhammadiyah se-Sulsel dan perguruan tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah se-Sulsel.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved