Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Coblos Ulang 10 TPS Makassar Sepi Pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar telah menyelesaikan pemungutan suara ulang (PSU) di 10 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Sabtu, (24/2/2024) kema

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
Erlan Saputra/Tribun-Timur.com
Suasana pencoblosan ulang Capres-Cawapres di TPS 36 Minasa Upa, Kota Makassar, Sabtu (24/2/2024) kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Coblos ulang di 10 TPS Kota Makassar sepi pemilh Sabtu (24/2/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di 10 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Sabtu, (24/2/2024) kemarin.

PSU tersebut dilakukan lantaran adanya pelanggaran pemilu pada proses pemilihan 14 Februari 2024 lalu.

Meskipun pelaksanaan PSU telah selesai, namun partisipasi pemilih pada pencoblosan ulang tersebut relatif rendah.

Salah satunya, di TPS 004 Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

Tercatat ada 175 pemilih tetap yang semestinya mencoblos ulang.

Namun pada pelaksanaan pencoblosan ulang, hanya 28 pemilih yang datang.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi KPU Makassar dalam upaya menjaga keabsahan proses demokrasi di tingkat lokal.

Anggota KPU Makassar, Abdi Goncing menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Utamanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah membagikan surat undangan memilih ulang.

Namun demikian, masih ada tantangan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran serta dalam proses demokrasi.

"Tingkat partisipasi pemilih di 10 TPS untuk PSU yang kemarin kita laksanakan, itu bervariasi. Jadi tingkat partisipasi masyarakat datang ke TPS sudah menurun," kata Abdi Goncing.

Abdi Goncing mengungkapkan, jumlah pemilih yang tak menggunakan hak pilihnya turun 30 persen dari masing-masing 10 TPS.

"Namun secara umum penurunan tingkat partisipasi pemilih ini tidak mempengaruhi hasil sementara penghitungan suara yang sedang berlangsung," kata Abdi Goncing.

Meskipun menghadapi tantangan partisipasi pemilih yang rendah, Abdi Goncing tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan keabsahan setiap proses pemilihan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved