Beras Sulsel
Harga Beras Premium di Luwu Rp17 Ribu per Liter
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel Kemal Redindo mengakui pengamatan di pasar ada kenaikan harga yang beragam di Sulsel.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Dinas Ketahanan Pangan menurutnya punya peran penting untuk memotong rantai pasok.
Tujuannya harga beras yang sampai di masyarakat lebih murah.
Gerakan pangan murah di daerah-daerah pun kian dimassifkan.
Sebelumnya diberitakan, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Muhammad Imron Rosyidi menyebut ada sejumlah penyebab naiknya harga beras.
Diantaranya, terkait dengan serapan pasokan beras dari petani.
Imron Rosidi mengaku saat ini kondisi petani belum memasuki masa panen.
Masa panen petani diprediksi nanti mulai April 2024.
Disisi lain, permintaan kebutuhan beras terus meningkat.
"Kalau dilihat ada kaitan supply - demand karena produksi belum ada, terus permintaan tetap malah bertambah," jelas Imron Rosidi saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (19/2/2024).
"Sampai sekarang belum ada panen jadi menunggu nanti di awal april ada panen besar," lanjutnya.
Saat ini, sejumlah petani disebutnya memang memproduksi padi.
Namun belum bisa dikategorikan sebagai panen, sebab jumlahnya belum begitu banyak.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.