Kursi Demokrat Lepas di Dapil IV Makassar, Wakil Ketua DPRD ARA Terancam Gagal Melenggang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kursi Partai Demokrat berpotensi hilang di DPRD Makassar Dapil IV. 

Perolehan suara sementara Demokrat pada Real Count KPU d iangka 3.101.

Data tersebut berdasarkan real count versi 22 Februari 2024 pukul 09.00 WIB. 

Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah terinput sebanyak 586 atau 72,26 persen dari 811 TPS. 

Demokrat jauh tertinggal dari parpol lainnya. 

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini di urutan 10 dari 18 parpol yang ikut Pileg Makassar. 

Padahal pada Pileg 2019 lalu, Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali melenggang dengan 8.429 total suara partai. 

Artinya, Adi Rasyid Ali (ARA) akan terhempas dari kursi parlemen setelah dua periode di DPRD Makassar. 

Apalagi, Nasdem dan PKS diperkirakan akan mengamankan dua kursi di Dapil ini. 

Selama dua periode menjabat, Adi Rasyid Ali menjadi wakil pimpinan DPRD Makassar. 

Selain ARA, Nurhaldin Nurdin Halid juga berpotensi gagal masuk parlemen.

Di Dapil ini, Nurhaldin bersaing dengan Eshin Usami Nur Rahman, anak legislator DPRD Sulsel Rahman Pina. 

Sebagai pendatang baru, Eshin tak tanggung-tanggung melambung suara petahana Nurhaldin Nurdin Halid. 

Perolehan suaranya kini sudah di angka 4.994, sementara Nurhaldin 3.856.

Jika Nurhaldin tak bisa mengejar suara Eshin, artinya ada dua pejabat pimpinan DPRD Makassar yang terancam gagal mempertahankan kursinya. 

Diketahui untuk Dapil ini, ada tiga pendatang baru yang akan mengisi 50 kursi DPRD Makassar. 

Mereka ialah Hartono (PKS), Eshin Usami Nur Rahman (Golkar), dan Umiyati (PPP). 

Sementara petahana yang berpeluang duduk antara lain Supratman (Nasdem), Aswar Rasmin (PKS), Muhammad Nasir R (PAN), Imam Musakkar (PKB), Mesakh R Rantepadang (PDIP),  Kasrudi (Gerindra), dan Jufri Pabe (Nasdem) legislator DPRD Makassar Periode 2014-2019. 

Berikut perolehan suara Parpol Dapil Makassar IV Panakkukang-Manggala:

Nasdem 12.945 

PKS 12.613

PAN 11.025 

Golkar 10.902 

Gerindra 10.539 

PKB 8.641

PPP 6483

PDIP 6302

Gelora 3466

Demokrat 3101

Perindo 2430

PSI 1779

Hanura 1306

Ummat 1057

Buruh 322

PBB 234

Garuda 66

PKN 46. (*)