Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalla Group

4 Bulan LPPM Kalla Institute Bina Kelompok Miskin Tunanetra dan Muallaf untuk Berbisnis

LPPM Kalla Institute bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla semakin gencar memperkuat penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kalla Institute
Serah terima bantuan usaha produktif oleh Kalla Institute bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla, beberapa waktu lalu. Bantuan dijalankan lewat program Pendampingan Kelompok Asnaf Miskin Tunanetra dan Kelompok Asnaf Muallaf yang dilakukan sejak November 2023 hingga Februari 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Kalla Institute bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla semakin gencar memperkuat penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat. 

Hal ini ditunjukkan lewat program Pendampingan Kelompok Asnaf Miskin Tunanetra dan Kelompok Asnaf Muallaf yang dilakukan selama empat bulan, sejak November 2023 hingga Februari 2024.

Kerjasama ini merupakan tahun kedua yang terjalin antara LPPM Kalla Institute dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla. 

Di mana pada tahun sebelumnya berhasil mendampingi 5 Pesantren Binaan yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Program pendampingan tersebut diikuti sekitar 20 peserta yang merupakan masing-masing perwakilan kelompok dari Asnaf Miskin Tunanetra maupun Asnaf Muallaf. 

Seluruh peserta didorong untuk merealisasikan ide usaha berupa rumah pijat ataupun usaha kecil skala rumah tangga.

Adapun fokus dari pendampingan ini terdiri dari berbagai aspek, diantaranya pendampingan teknis operasional usaha, pemasaran, keuangan dan pelayanan yang prima. 

Sebelumnya, masing-masing komunitas telah diberikan pelatihan usaha selama 2 hari.

Dalam program pendampingan mandiri ini, LPPM Kalla Institute menugaskan tim pengabdi yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. 

Dimana untuk komunitas Tunanetra, dosen yang turut mendampingi diantaranya Andi Tenri Pada dan Kiki Resky Ramdhani Sucipto, serta salah satu mahasiswa prodi Bisnis Digital Kalla Institute, Al Isra Denk Rimakka. 

Sementara untuk kelompok Muallaf, didampingi oleh dosen program studi Manajemen Retail, diantaranya Fitriyani dan Mirandha Ariesca Riana.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kalla Institute Andi Tenri Pada, mengatakan bahwa program ini menjadi amanah sekaligus tantangan baru bagi tim pengabdian Kalla Institute.

“Kami belajar banyak dari proses pendampingan ini, karena mitra yang kami bina memulai bisnisnya dari nol, sehingga semua aspek non teknis seperti psikologi, motivasi, dan konsistensi betul-betul kami kawal,” Andi Tenri, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/2/2024).

Andi Tenri menuturkan, melalui program pendampingan ini, pengetahuan hingga pelatihan yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan mereka.

Ia juga berharap peserta dalam mengelola aset mereka menjadi lebih efisien, dan pada akhirnya berkembang menjadi mitra yang lebih mandiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved