KALLA Optimis Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - KALLA optimis tetap tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi nasional dan global.

Di tingkat nasional, efesiensi anggaran yang dilakukan pemerintah memberikan berbagai dampak di berbagai sektor.

Sementara gejolak perekonomian global menjadi satu tantangan yang saat ini harus dihadapi.

Salah satunya efek dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam membuat kebijakan tarif impor yang juga berdampak bagi Indonesia.

Chief Legal & Sustainability Officer KALLA, Subhan Djaya Mappaturung menilai, di tengah berbagai tantangan tersebut, KALLA tetap optimis bisa terus tumbuh di 2025.

Hal ini didukung inovasi dan kerja sama yang dilakukan di berbagai unit bisnis.

“Kita optimis tetap tumbuh di 2025 atau paling tidak mempertahankan capaian di 2024,” kata Subhan, saat menerima kunjungan manajemen Tribun Timur di Wisma Kalla, Jalan Ratulangi, Makassar, Sulsel, Kamis (17/4/2025).

Subhan memaparkan, berbagai unit bisnis KALLA terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, seperti sektor logistik dan retail.

Baca juga: Kalla Lines Tambah 2 Armada Baru untuk Dukung Sektor Logistik Pertambangan

Kendati demikian, kata dia, beberapa juga terganggu efek dari kebijakan pemerintah terkait efisiensi.

“Konstruksi masih dalam tahapan menunggu kebijakan pemerintah terkait efisiensinya,” sebut Subhan mengatakan.

Lebih lanjut, Subhan mengatakan bahwa KALLA di tahun 2025 ini lebih fokus ke investasi di Indonesia Timur.

Baca juga: Solihin Jusuf Kalla Ajak Karyawan dan Unit Bisnis Kalla Group Perkuat Sinergi

Seperti misalnya saat ini proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mamuju Atas, Sulawesi Barat.

“Intinya pengusaha tetap optimis, kita harus optimis,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Subhan juga berharap, kerja sama yang terjalin dengan media bisa terus berjalan, termasuk Tribun Timur.

Sebab, menurutnya dalam pengembangan bisnis dibutuhkan pertukaran informasi yang baik.

“Terima kasih Tribun Timur telah membersamai kami selama ini. Kita berharap bisnis media tumbuh positif. Kita saling bertukar informasi, ini penting,” kata Subhan.