Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Constrain 2024 HMTI Unhas Berakhir, Tim Universitas Indonesia Raih Juara Satu

Constrain 2024 merupakan kompetisi yang diinisiasi Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Penyerahan plakat juara kepada pemenang Constrain 2024 oleh Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Unhas 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Universitas Indonesia (UI) resmi kelur jadi juara ajang Constrain 2024.

Constrain 2024 merupakan kompetisi yang diinisiasi Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Rangkaian lomba dimulai dari webinar terkait "Sustainable Energy for Green Manufacturing"

Kemudian dilanjutkan dengan penelitian oleh masing-masing finalis dari kampus se-Indonesia.

"Sejak januari sudah penyisihan sampai Final di Februari. Termasuk visit company ke Tonasa," jelas Ketua Panitia  Sarifah Ariahiyya saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2024).

"Kami angkat tema spesific renewble energy for green manufacturing towards sustainable industry," lanjutnya.Green manufacturing merupakan metode dalam industri manufaktur meminimalisir limbah dan polusi.

Pada intinya, metode ini fokus pada proses produksi yang mengutamakan output ramah lingkungan.

Penerapan Green manufacturing menjadi keunggulan dari suatu perusahaan manufaktur untuk berkompetisi dan mengembangkan perusahaannya.

Selai menjaga lingkungan, green manufacturing mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam.

Sehingga pembangunan industri bisa seimbang dengan kelestarian lingkungan hidup.

Hal inilah yang diteliti para finalis di PT Semen Tonasa.

PT Semen Tonasa dipilih jadi lokasi penelitian, sebab mengusung misi sesuai dengan tema kegiatan.

PT Semen Tonasa disebutnya memiliki misi net zero emission.

"Tonasa mempunyai komitmen gunakan renewble energy dengan sekam padi. Ini linear dengan tema diangkat itu diobservasi," kata Sarifah.

"Kami kan masuk ke pabrik, melihat proses produksi, gimana saat gunakan batu bara dan kombinasi energi terbarukan dengan sekam padi," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved