Pilpres 2024
Nasdem Melunak! Prabowo-Gibran Kini Bujuk PDIP Gabung Koalisi, PKB Setia di Garis Perubahan?
Setelah Nasdem sebagai partai pengusung Anies-Muhaimin usai Surya paloh dengan Jokowi, Minggu (18/2/2024), kini TKN Prabowo-Gibran bujuk PDIP.
TRIBUN-TIMUR.COM - Belum diumumkan sebagai pemengan Pilpres 2024 namun Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mulai bermanuver mendekati partai pengusung paslon lainnya.
Setelah Nasdem sebagai partai pengusung Anies-Muhaimin melunak pascapertemuan Surya paloh dengan Jokowi, Minggu (18/2/2024), kini TKN Prabowo-Gibran mendekati PDIP.
Diketahui pada Pilpres 2024 PDIP merupakan partai pengusung utama paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dengan bergabungnya Nasdem dan PDIP ke Prabowo-Gibran tentunya akan menguatkan posisi pemerintahan kelak.
Lantas bagaimana sikap PKB yang berada di barisan Anies-Muhaimin saat ini?
Berdasarkan real count KPU RI, Minggu (18/2/2024) Pukul 21.30 Wita, suara yang masuk untuk Pilpres 2024 sebanyak 601020 dari 823236 TPS atau 73,01 persen.
Hasilnya, Anies-Muhaimin 24,26 persen, Prabowo-Gibran 58,72 persen dan Ganjar-Mahfud 17,03 persen.
Baca juga: Cak Imin dan PKB Ikut Anies Baswedan Kawal Gerakan Perubahan, Sindir Surya Paloh Temui Jokowi ?
Jika tak mengalami perubahan signifikan sudah dipastikan Prabowo-Gibran akan menang Pilpres 2024 satu putaran.
Sementara itu untuk raihan suara Partai berdasarkan real count KPU terbaru suara yang sudah masuk sebanyak 486611 dari 823236 TPS atau 59,11 persen.
Hasilnya, PDIP memimpin dengan 16,9 persen disusul Golkar 15,2 persen kemudian Partai Gerindra 13,38 persen.
Selanjutnya PKB 11,82 persen dan Partai Nasdem 9,36 persen.
Dari lima partai peraih suara terbanyak ini, 2 merupakan pengusung Prabowo-Gibran (Golkar dan Gerindra).
Pengusung Anies-Muhaimin (PKB dan Nasdem).
Sedangan PDIP sebagai pengusung Ganjar-Mahfud.
Tentunya jika PDIP, PKB dan Nasdem memilih di luar pemerintah akan menjadi oposisi yang kuat.
Tetapi apakah ini akan terjadi?
TKN Prabowo-Gibran Bujuk PDIP
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani meyakini harapannya untuk menggaet PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan bertepuk sebelah tangan.
Muzani meyakini partai besutan Megawati Soekanoputri itu bakal mau masuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu diketahui berdasarkan komunikasi awal dengan kubu lawan politiknya.
"Dari komunikasi awal kami dengan semua parpol yang tadinya berbeda pilihan dalam pilpres sepertinya dalam komunikasi awal kami bukan sesuatu yang bertepuk sebelah tangan," kata Muzani saat ditemui di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Prabowo, kata Muzani, terus berharap agar PDIP maupun parpol kubu lawan politiknya bisa bersama membangun Indonesia. Karena itu, komunikasi pun terus dilakukan dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Komunikasi kami dengan rekan-rekan sejawat pimpinan partai politik berjalan dengan baik. Termasuk dengan teman-teman yang mengusung pasangan paslon 01 dan 03," katanya.
"Berjalan dengan baik berjalan dengan akrab karena sesungguhnya diantara kami juga mempunyai pemahaman yang sama tentang masa depan indonesia masa depan pemerintahan dalam situasi yang lebih baik," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan PDI Perjuangan siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen untuk menjalankan tugas check and balance.
Hasto menjelaskan jika berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.
Berada di luar pemerintahan, kata dia, adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009, lalu.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam tayangan Satu Meja di Kompas TV, pada Rabu (14/2/2024) malam.
Lebih lanjut, politisi asal Yogyakarta ini menyebut, bahwa pada Pemilu 2009 terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga wakil rakyat di DPR membentuk hak angket.
Maka dari itu, lanjutnya, muncul suatu kesadaran perlindungan hak konstitusional warga negara untuk memilih meskipun hal itu terjadi lagi saat Pemilu 2024.
PKB Setia di Jalan Perubahan
Ketua Umum PKB itu menampik anggapan yang menyatakan pihaknya bakal bergabung ke gerbong calon presiden dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Saya terus di jalan perubahan,” sebut Muhaimin di Gedung Yusuf Building Lawfirm, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Meski begitu, Cak Imin tak menjawab secara pasti ketika ditanya apakah posisi itu akan terus dipertahankan sampai penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir.
Malahan, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan meminta awak media tak buru-buru menanyakan posisi politik PKB dan Muhaimin ke depan. Ia meminta agar publik menunggu semua proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 selesai.
“Ini KPU belum memutuskan siapa pemenang,” ucap dia.
Di sisi lain, Anies mengklaim posisi tiga partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan sampai saat ini tetap solid. Ia menganggap tak ada yang berubah meskipun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Minggu (18/2/2024).
“Enggak ada yang berubah (Nasdem, PKS, PKB tetap di jalur perubahan),” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menganggap PKB sulit menjadi oposisi.
Sebab, menurutnya selama ini PKB selalu menjadi partai politik (parpol) yang berada di dalam kekuasaan atau pemenang pilpres.
“Karena memang mazhab politik PKB itu enggak pernah jadi oposisi. Ya mirip-mirip Golkar The Ruling Party (partai penguasa), jadi siapapun yang menang jadi presiden, kecenderungan besar berkoalisi,” sebut Adi, Sabtu (17/2/2024).
Oleh karena itu, ia memprediksi PKB pada akhirnya akan merapat ke Prabowo-Gibran yang saat ini unggul berdasarkan hitung cepat atau quick count berbagai lembaga.
Nasdem Melunak
Partai Nasdem membantah pertemuan dengan Presiden adalah inisatif atau keinginan dari sang Ketua Umum Surya Paloh.
Lantas, apakah Nasdem bakal oposisi atau berada di luar pemerintahan seperti Anies Baswedan?
Diketahui, pemenang Pilpres 2024 belum diumumkan secara resmi namun Prabowo-Gibran sudah dinyatakan menang 1 putaran menurut hasil Quick Count.
Merespon hasil itu, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut jika memang dirinya kalah di Pilpres 2024 makan ia akan berada di luar pemerintahan mengawal gerakan perubahan.
Sementara itu Partai pengusungnya seperti Nasdem maupun PKB mulai bermanuver.
Bahkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sudah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana pada, Minggu (18/2/2024) malam.
Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh berlangsung tertutup selama lebih dari satu jam.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, menjelaskan bahwa kehadiran Surya Paloh di Istana merupakan atas undangan langsung dari Presiden Jokowi.
“Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” ujar Hermawi Taslim dalam keterangan pers, diterima Tribunnews, Minggu (18/2/2024) malam.
Kata Hermawi, pernyataan dari dirinya ini sekaligus meluruskan informasi di media massa bahwa Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana.
Ari Dwipaya sebelumnya menyatakan pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh di Istana Merdeka malam ini adalah atas permintaan sang Ketua Umum Partai NasDem.
"Ya, betul. Presiden menerima Bapak Surya Paloh malam ini di Istana Merdeka," kata Ari saat dikonfirmasi wartawan, sebelumnya.
"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," tambahnya.
Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden juga menyampaikan kepada wartawn bahwa Presiden dan Surya Paloh bertemu untuk bersilaturahmi sekaligus membicarakan agenda agenda kebangsaan.
Ia mengakui salah satu poin yang dibahas kedua tokoh itu terkait dinamika politik saat ini, termasuk Pemilu 2024.
"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," katanya.
Menurut Ari, Presiden pernah menyampaikan bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa dan tokoh politik tersebut sangat penting untuk kebaikan bangsa.
"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," pungkasnya.
Sikap Partai Nasdem Masuk Pemerintahan atau Oposisi?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebut partainya segera menentukan arah politik terbaru seusai rekapitulasi manual telah dinyatakan selesai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut sekaligus menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta pada Minggu (18/2/2024) malam ini.
"Sikap NasDem nanti ditentukan setelah rekap manual KPU selesai," kata Hermawi saat dikonfirmasi, Minggu (18/2/2024).
Hermawi menjelaskan ,saat ini NasDem telah mengambil sikap terbuka berkomunikasi dengan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka maupun kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Akan tetapi, kata dia, komunikasi baru akan dibuka setelah rekapitulasi suara KPU sudah rampung diselesaikan oleh KPU.
"Kita terbuka berdiskusi dengan 02 dan 03 setelah perhitungan manual KPU nanti," pungkasnya.(*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.