Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Petugas Bertaruh Nyawa Distribusi Balik Logistik Pemilu ke Rampi Lutra, Pikul Motor Seberangi Sungai

Dibantu warga, petugas terpaksa membopong motor dan logistik melewati arus sungai yang sangat deras menuju Kecamatan Rampi.

TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYYA NANDINI
Perjuangan masyarakat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas kembalikan logistik Pemilu 2024 ke PPK Rampi, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (16/2/2024). Mereka bertaruh nyawa dengan memikul motor dan kotak suara seberangi sungai arus deras. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA - Petugas bertaruh nyawa distribusi balik logistik hasil pemungutan suara Pemilu 2024 ke Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Kecamatan Rampi, merupakan salah satu wilayah yang terjauh dan sulit diakses di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sehingga, pendistribusian serta pengembalian logistik ke wilayah ini penuh perjuangan.

Seperti yang terjadi saat distribusi balik logistik pemilu dari PPS Desa Dodolo dan Desa Bangko ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rampi.

Pengembalian logistik ini dikawal Babinsa Koramil 1403-11 Masamba Kodim 1403 Palopo dan Bhabinkamtibmas Polres Luwu Utara.

Pengembalian logistik ini dipenuhi dengan tantangan.

Salah satunya harus menggunakan ojek.

Dibantu warga, petugas terpaksa membopong motor dan logistik melewati arus sungai yang sangat deras karena banjir.
 
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1403-11 Masamba, Desa Dodolo, Sersan Mayor Leonardus, mengatakan kondisi georafis yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah ini memiliki medan yang sulit.

Tak hanya itu, wilayah ini juga dikelilingi sungai yang membuat pengembalian logistik membutukan tenaga dan waktu yang lebih besar.

“Kami menggunakan kendaraan roda dua untuk mengawal pengantaran logistik ke ibu kota kecamatan atau PPK namun tantangan yang dihadapi cukup berat," kata Sersan Mayor Leonardus, Minggu (18/2/2024).

Tantangan yang dihadapi, kata dia, bukan hanya hujan dan badai.

Melainkan harus melewati arus sungai yang sangat deras.

Baca juga: Cerita Petugas Logistik Pemilu Jalan Kaki 1 Kilometer Pikul Kotak Suara ke Turungan Baji Sinjai

Saat akan melewati Sungai Mukoka, pihak yang terlibat dalam pengembalian logistik sempat kewalahan.

Hal itu dikarenakan arus sungai yang semakin deras.

Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Sementara, waktu sudah semakin sore dan mereka menargetkan logistik harus tiba di kecamatan sebelum malam tiba.

“Kami terhambat banjir di sungai Mukoka, Kecamatan Rampi, karena curah hujan di wilayah itu cukup tinggi," tambahnya.

Beruntung mereka dapat mengatasinya.

Masyarakat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bergotong royong memikul logistik Pemilu untuk menyeberangi sungai.

Leonardus juga mengatakan, selain logistik seperti kotak suara yang harus dijaga agar tidak basah terkena hujan dan air sungai, mereka juga harus berjuang mengangkat motor yang digunakan membawa logistik.

Baca juga: Cerita Firda Petugas PPS Mangkoso Barru Tumbang saat Penghitungan Suara di TPS

“Jadi kami mengangkut kotak suara terlebih dahulu melewati arus yang deras dan memastikan kotak suara tetap aman, setelah itu baru kami mengangkat motor yang akan digunakan ke kecamatan,” jelasnya.

Mereka tak hanya mengangkut motor, melainkan juga mengangkut motor bersama kotak suara.

Atas kerjasama yang baik, logistik Pemilu akhirnya tiba di sekretariat PPK, Kecamatan Rampi, pada Jumat (16/2/2024) malam.

“Ketegangan kami terhenti setelah logistik yang kami bawa tiba di sekretariat PPK pada Jumat (16/2/2024) pukul 18.45 Wita dengan aman dan lengkap," tutupnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved