Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pendukung Caleg Potong Pipa Warga

Jawaban Kades Bulusuka Soal Pendukung Istri di Pileg Potong Pipa Air Warga: Sabar Bosku, Tidak Kutau

Jawaban Kepala Desa (Kades) Bulasuka, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) Hamsah soal ulah pendukung istrinya di Pileg 2024. 

zoom-inlihat foto Jawaban Kades Bulusuka Soal Pendukung Istri di Pileg Potong Pipa Air Warga: Sabar Bosku, Tidak Kutau
dok Tribun
Ilustrasi pipa dipotong -

"Dengan dalih bahwa mereka yang dinaikkan harga airnya tidak mau mendukung istri Kepala Desa Bulussuka yang maju sebagai caleg dari partai PAN," tuturnya.

Selain itu, salah satu warga yang juga enggan di sebut namanya mengaku prihatin atas kondisi yang terjadi.

"Sumur bor berasal dari dana desa kenapa harus di kaitkan dengan pilcaleg, kan demokrasi itu kita di berikan hak untuk memilih," sambungnya.

"Ketika bapak Kepala Desa ingin menjadikan sumur bor tersebut menjadi milik pribadi kami berharap anggaran sumur bor tersebut dikembalikan ke khas negara," pungkasnya.

Kasus serupa: Buntut Beda Pilihan Timses Caleg DPR RI Putus Aliran Air Rumah Mina di Mangilu Pangkep

Kegalauan sedang dirasakan Mina, Warga Kampung Siloro, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, akibat beda pilihan, aliran air di rumah Mina diputus oleh seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

Mina mengatakan airnya diputus pagi ini oleh oknum timses tersebut.

"Saya kan memilih Mantan Bupati, Pak Syamsuddin, terus  saya saya diminta untuk pilih istrinya H Irwan (anggota DPR Provinsi), Devy Angriani," ujarnya.

Sebelum pemutusan aliran air ini, dirinya sudah sering mendapatkan intimidasi dari timses caleg tersebut.

Bahkan bahkan, kata dia, kepala desa pun sempat mengintimidasi Mina melalui iparnya.

"Kepala desa telepon iparku, katanya kenapa saya pilih H Syamsuddin, lalu dia juga bilang kapan-kapan kalau ada masalah, kamu jangan salahkan saya," ujarnya.

"Setelah itu juga ada timses yang telepon, kalau saya tidak pilih caleg itu air saya diputus, karena katanya Pamsimas sumber air ini, H irwan yang usul," ujarnya.

Mina menuturkan, ada sekitar 200 warga yang bergantung pada Pamsimas.

"Semuanya itu sudah juga kasih tahu untuk pilih caleg itu, tapi hanya saya yang diputus alirannya, meteran saya dikunci," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved