Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Cek Fakta: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Unggul 69 Persen, Disusul Ganjar dan Prabowo

Beredar hasil survei yang unggulkan AMIN, Prabowo - Gibran dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kalah.

|
Editor: Ansar
Kompas.com
Beredar hasil survei yang unggulkan AMIN, Prabowo - Gibran dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kalah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta terbaru hasil survei elektabilitas yang unggulkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Beredar hasil survei yang unggulkan AMIN, Prabowo - Gibran dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kalah.

Hasil survei itu menampilkan persentase elektabilitas calon presiden-wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di 34 provinsi.

Sejumlah konten di media sosial menarasikan, survei itu dibuat oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S Damanhuri.

Ternyata, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Hal tersebut berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com.

Hasil cek fakta

Konten berisi hasil survei Pilpres 2024 di 34 provinsi dari Guru Besar IPB ditemukan di akun TikTok ini, ini, ini, dan ini.

Hasil survei menampilkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, cenderung lebih tinggi dibandingkan paslon lainnya.

"Hasil survey independen guru besar IPB," dikutip dari salah satu akun TikTok yang menggunggah konten hasil survei, pada Senin (12/2/2024).

Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, Didin tidak pernah membuat survei apa pun terkait Pilpres 2024.

"Kami sampaikan bahwa Prof Didin Damanhuri tidak pernah membuat survei apa pun terkait paslon capres-cawapres," kata Yatri kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Sementara, Didin membantah pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.

"Maaf itu bukan dari saya, tapi dari kolega Prof Widi Agoes Pratikto dari ITS yang menurutnya, hasil riset internal tim independen. Beliau memang aktif bersama grupnya memantau. Saya hanya ikut memviralkan," kata Didin, saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Didin, ia sempat mempertanyakan proses survei dan samplingnya tetapi tidak mendapat jawaban dari Widi.

Hingga Rabu (14/2/20240) siang, Widi belum memberikan tanggapan kepada Kompas.com.

Kesimpulan

Konten mengenai hasil survei Pilpres 2024 di 34 provinsi dari Guru Besar IPB merupakan narasi yang keliru.

Guru besar IPB Didin S Damanhuri menyatakan tidak pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.

Hitung cepat

Proses perhitungan suara calon Presiden-Wakil Presiden RI masih terus bergulir.

Tiga paslon bertarung di Pilpres 2024 yakni, urut 1 Anies Baswedan, paslon 2 Prabowo Subianto dan paslon 3 Ganjar Pranowo.

Seperti hasil quick count perolehan suara Pilpres 2024 di enam provinsi di Pulau Jawa yakni Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk Banten.

Meski begitu, Anies Baswedan belum sepenuhnya percaya hasil hitung cepat tersebut.

Sejumlah hasil hitung cepat sementara mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi hasil hitung cepat sementara tersebut,  Anies Baswedan meminta seluruh pihak untuk tidak langsung mengambil kesimpulan atas hasil Pilpres 2024.

"Kita lihat dulu, nanti sekarang masih terlalu awal," ujar Anies di Posko Pemenangan AMIN, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Anies meminta semua pihak untuk tidak tergiring hasil hitung cepat sementara.

Dirinya meminta publik memberikan kesempatan bagi KPU untuk memberikan hasil yang riil.

"Jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat sekarang, harus sekarang, harus disimpulkan sekarang. Kasih waktu KPU untuk bekerja jangan tergiring segala cepat sekarang tunggu sampai KPU tuntas," tutur Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta semua pihak untuk tidak mengambil kesimpulan terkait hasil Pilpres 2024.

"Sebelum sampai what's next  kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu jangan buru-buru menyimpulkan kita hormati proses dan kita hormati proses di KPU," pungkas Anies. 

Inilah hasil hitung cepat perolehan suara Pilpres 2024 di empat provinsi di Pulau Jawa, dilansir dari KawalPemilu.

DI Yogyakarta

Paslon 1 : 25,13 persen
Paslon 2 : 44,93 persen
Paslon 3 : 29,94 persen

DKI Jakarta

Paslon 1 : 43,01 persen
Paslon 2 : 37,49 persen
Paslon 3 : 19,50 persen

Banten

Paslon 1 : 37.87 %
Paslon 2 : 46.91 %
Paslon 3 : 15.23 %

Jabar

Paslon 1 : 39,59 %
Paslon 2 : 49,62 %
Paslon 3 : 10,79 %

Jateng

Paslon 1 : 17,92 %
Paslon 2 : 48,97 %
Paslon 3 : 33,11 %

Jatim

Paslon 1 :19,76 %
Paslon 2 : 61,88 %
Paslon 3 : 18,36 %

Bali

Paslon 1 : 6,73 %
Paslon 2 : 55,38 %
Paslon 3 : 37,89 %

KawalPemilu merupakan situs yang membuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pilpres 2024 yang didapat dari situs web KPU.

Tujuan situs ini untuk membuat rekapitulasi data Pemilu di Indonesia secara real count atau real time untuk membantu KPU dalam mengawal formulir C1.

Data tabulasi yang diunggah dan diperbarui pada server KawalPemilu setiap sepuluh menit. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved