Haul ke 18 Puang Ramma
Jam’iyah Khalwatiyah Lantunkan Doa Haul ke-18 Puang Ramma
Lantunan doa dipanjatkan Habib Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf Puang Makka bersama para jemaah.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jemaah Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassariy mengenang wafatnya KHS Djamaluddin Assegaf Puang Ramma di
Haul ke-18 ini berlangsung penuh khidmat di Asrama Haji Makassar, Sudiang, Minggu (11/2/2024)
Lantunan doa dipanjatkan Habib Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf Puang Makka bersama para jemaah.
Anak KHS Djamaluddin Assegaf Puang Ramma, Sayyidah Wahidah Assegaf membacakan nasihat ayahnya.
"Jamiyah Ambillah sifat air, yang selalu melihat kebawah dan meneduhkan," kata Sayyidah.
Nasihat ini disebutnya begitu bermakna dalam menjalani kehidupan masyarakat.
Terutama menciptakan suasana kerukunan dalam kehidupan.
"Beliau berdakwah lemah lembut dan bahkan lintas agama. Tidak boleh ada paksaan karena berkaitan hak priogratif tuhan memberikan hidayah," kata anaknya.
Habib Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf Puang Makka mengaku ajaran Puang Ramma masih terus diwariskan.
Ajaran-ajaran ini menjadi pegangan hidup jemaah Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassariy
"Secara jasad meninggalkan kita tapi secara energi tetap bersama kita," jelas Puang Makka.
"Kita selaku murid beliau, saya diamanahkan melanjutkan perjuangan beliau Melanjutkan cita cita dan perjuangan beliau dalam berdakwah," lanjutnya
Puang Makka menceritakan perjuangan Puang Ramma dalam berdakwah.
Bahkan saat melawan para penjajah di masa lampau.
Salah satu ajaran penting yang terus diingatkan kepada jemaah untuk menjadi penyejuk di masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.