Baco Ahmad Meninggal
Asri Razak Kenang Legenda PSM Makassar Almarhum Baco Ahmad, Sosok yang Humoris
Baco Ahmad menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di bilangan Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sabtu (10/2/2024)
Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legenda PSM Makassar Haji Baco Ahmad wafat di usia 75 tahun.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di bilangan Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sabtu (10/2/2024)
Haji Baco Ahmad sosok yang berjasa bagi PSM Makassar.
Salah satu jebolan PSM Makassar yang bersinar di kompetisi sepakbola era 60an sampai 80an.
Setelah pensiun, almarhum tetap berkontribusi bagi Juku Eja.
Beliau menjadi asisten pelatih PSM Makassar pada musim 1992 dipimpin juru taktik Syamsuddin Umar.
Pada musim itu juga Pasukan Ramang keluar sebagai juara Liga Perserikatan 1992.
Tahun 1992 adalah musim pertama Asri Razak bersama PSM Makassar.
Saat itu, ia merasakan latihan dibawah arahan coach Syam dan almarhum Baco Ahmad.
Almarhum menurutnya sosok yang humoris bagi para pemain.
Dengan begitu hubungan almarhum dengan para pemain lebih dekat.
“Orangnya dekat dengan pemain, humoris suka bercanda. Jadi itu dia (almarhum) lebih dekat dengan pemain,” katanya kepada tribun timur, Minggu (11/2/2024).
Karier Baco Ahmad
Baco Ahmad tercatat berseragam Juku Eja pada musim 1967/1968.
Baco Ahmad tentu salah satu gelandang yang ditakuti pada era itu.
Permainan yang keras dan berkarakter petarung membuat ia disegani oleh lawan-lawannya.
Baco Ahmad tercatat selama enam musim membela PSM Makassar.
Kemudian hijrah ke tim Ibu Kota Persija Jakarta pada musim 1972/73.
Lalu, Baco Ahmad mendapatkan panggilan Timnas Indonesia pada tahun 1974.
Tepatnya 3 September 1974 almarhum menjalani debutnya berseragam Timnas Indonesia
Timnas Indonesia melakoni laga persahabatan melawan Denmark kala itu.

Juru taktik Timnas Indonesia Aang Witarsa memberikan kepercayaan penuh kepada Baco Ahmad.
Baco Ahmad bermain selama 89 menit melawan Denmark.
Denmark menjadi tuan rumah disaksikan 6.700 penonton.
Indonesia kalah 0-9 atas tuan rumah Denmark.
Namun itu menjadi catatan manis bagi almarhum dalam karir sepakbolanya.
Kemudian, Baco Ahmad tiga musim membela Persija Jakarta.
Pada musim 1975/76 Baco Ahmad kembali ke rumahnya PSM Makassar.
Dan memutuskan gantung sepatu di akhir musim 1979/1980.
Setelah gantung sepatu, beliau juga sempat membantu PSM Makassar sebagai asisten pelatih.
Pada tahun 1992 ketika Syamsuddin Umar ditunjuk sebagai pelatih.
Baco Ahmad menjadi asisten pelatih dan pada musim itu Pasukan Ramang berhasil menjadi juara tahun 1992.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.