Pilpres 2024
Prabowo Subianto Olok-olok Sappe Nelayan Caleg, Timnas AMIN Bandingkan Cawapres 'Palsu'
Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) sesalkan tingkah calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) sesalkan tingkah calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Pasalnya, Prabowo Subianto dinilai telah mengolok-olok nelayan asli dari Kota Parepare saat bertemu dengan Anies Baswedan.
Sebelumnya, viral video capres nomor urut 1 Anies Baswedan ketika mendengarkan keluhan dari nelayan di Kota Parepare.
Lalu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi hal tersebut saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis 8 Februari kemarin.
Saat itu, Prabowo Subianto menyampaikan guyonannya bahwa yang dipertontonkan caleg PKS bersama capres nomor urut 1 itu layak mendapatkan penghargaan seperti Piala Citra, bahkan Piala Oscar.
Pasalnya, akting dari nelayan tersebut sangat menyentuh dan disarankan Prabowo Subianto cocok untuk menjadi artis.
Melihat hal tersebut, Jubir Timnas AMIN Muhammad Ramli Rahim menyatakan bahwa Prabowo Subianto shdah keterlaluan.
Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru LSI Denny JA Menuju Pilpres 2024: Prabowo-Gibran, AMIN, Ganjar-Mahfud
Hal itu dikarenakan mengolok-olok rakyat kecil yang punya kesempatan meniti jalan menjadi wakil rakyat atau calon legislatif (caleg).
Dirasanya, seorang Capres mengintimidasi secara verbal kepada rakyat kecil adalah masalah besar.
"Apa yang salah dengan nelayan asli yang jadi caleg, bahkan tak ada konsitusi yang harus diubah untuk membuat nelayan itu jadi caleg" katanya saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).
Menurut pria yang memiliki akronim nama MRR ini, Prabowo Subianto mengolok-olok nelayan asli tetapi malah memelihara cawapres palsu.
Capresnya saat ini, kata Ramli, jadi anak haram konstitusi karena menjadi cawapres dengan cara menjijikkan dan memalukan mengubah konsitusi.
"Janganlah pak Prabowo Subianto mengolok-olok rakyat kecil, Sappe itu nelayan asli, kita bahkan bisa membandingkan mana yang palsu, Nelayan Sappe atau Cawapres Prabowo yang palsu," katanya.
Survei Capres Terbaru: Charta Politika dan Indikator Politik Kompak Unggulkan Prabowo di Kalimantan
Berikut hasil survei capres terbaru versi dua lembaga, Charta Politika dan Indikator Politik di Kalimantan.
Charta Politika dan Indikator Politik kompak mengunggulkan pasangan calon (paslon) no urut 2 Prabowo Subianto - Gibran di Kalimantan.
Sementara paslon no urut 1 Anies Baswedan - Cak Imin beda tipis dengan Ganjar Pranowo - Mahfud.
Adapun rincian survei Charta Politika di Kalimantan; Anies Baswedan - Cak Imin 26 persen, Prabowo Subianto - Gibran 49 persen dan Ganjar Pranowo - Mahfud 24 persen.
Selengkapnya, intip hasil survei Charta Politika di semua daerah berikut ini:
1. Sumatera
Anies-Muhaimin: 36 persen
Prabowo-Gibran: 41 persen
Ganjar-Mahfud: 22 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1 persen
2. DKI Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin: 34 persen
Prabowo-Gibran: 36 persen
Ganjar-Mahfud: 25 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen
3. Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 47 persen
Ganjar-Mahfud: 20 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen
4. Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 14 persen
Prabowo-Gibran: 35 persen
Ganjar-Mahfud: 47 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
5. Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 40 persen
Ganjar-Mahfud: 32 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
6. Bali, NTB, dan NTT
Anies-Muhaimin: 8 persen
Prabowo-Gibran:52 persen
Ganjar-Mahfud: 37 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
7. Kalimantan
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 49 persen
Ganjar-Mahfud: 24 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1 persen
8. Sulawesi
Anies-Muhaimin: 39 persen
Prabowo-Gibran: 42 persen
Ganjar-Mahfud: 13 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6 persen
9. Maluku dan Papua
Anies-Muhaimin: 17 persen
Prabowo-Gibran: 50 persen
Ganjar-Mahfud: 28 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
Indikator Politik
Sama halnya dengan Charta Politika, Prabowo Subianto - Gibran juga unggul di Kalimantan.
Bahkan elektabilitas Prabowo Subianto - Gibran tembus 76,1 persen.
Sedangkan Anies Baswedan - Cak Imin 4,9 persen dan Ganjar-Mahfud 15 persen
Berikut elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah versi Indikator Politik:
1. DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 50 persen
Prabowo-Gibran: 24,9 persen
Ganjar-Mahfud: 24,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
2. Sumatera
Anies-Muhaimin: 30 persen
Prabowo-Gibran: 46,3 persen
Ganjar-Mahfud: 18,1 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,6 persen
3. Banten
Anies-Muhaimin: 37,6 persen
Prabowo-Gibran: 47,1 persen
Ganjar-Mahfud: 13,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen
4. Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen
5. Jawa Tengah-DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen
6. Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen
7. Bali-Nusa Tenggara
Anies-Muhaimin: 12,3 persen
Prabowo-Gibran: 45,4 persen
Ganjar-Mahfud: 37,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,6 persen
8. Kalimantan
Anies-Muhaimin: 4,9 persen
Prabowo-Gibran: 76,1 persen
Ganjar-Mahfud: 15 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4 persen
9. Sulawesi
Anies-Muhaimin: 23,5 persen
Prabowo-Gibran: 55,6 persen
Ganjar-Mahfud: 12,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,2 persen
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
Bandingkan lembaga survei lain dengan elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di setiap daerah:
LSI
Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.
Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.
Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.
Masih menurut survei LSI tren elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran cenderung naik dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
Lain halnya dengan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya cenderung turun dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
LSI pun dalam hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas Capres 2024 berdasarkan wilayah.
Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 10 wilayah:
1. Sumatera
Anies-Muhaimin: 33,9 persen
Prabowo-Gibran: 36,3 persen
Ganjar-Mahfud: 23,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6,1 persen
2. Banten
Anies-Muhaimin: 38,1 persen
Prabowo-Gibran: 54,5 persen
Ganjar-Mahfud: 5,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen
3. DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 36,3 persen
Prabowo-Gibran: 35,7 persen
Ganjar-Mahfud: 26,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen
4. Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen
5. Jawa Tengah/ Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
6. Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen
7. Bali-Nusa Tenggara
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 47,2 persen
Ganjar-Mahfud: 16,1 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,7 persen
8. Kalimantan
Anies-Muhaimin: 17,5 persen
Prabowo-Gibran: 52,8 persen
Ganjar-Mahfud: 10,5 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 19,1 persen
9. Sulawesi
Anies-Muhaimin: 21,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 14,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 9,2 persen
10. Maluku-Papua
Anies-Muhaimin: 18,4 persen
Prabowo-Gibran: 59,4 persen
Ganjar-Mahfud: 8,2 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 14,1 persen
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.