Kasus Penganiayaan
VIRAL Beda Pilihan Capres Seorang Anak di Palembang Aniaya Orang Tuanya, Warganet: Tak Patut Ditiru!
Viral di media sosial seorang anak di Palembang tega menganiaya kedua orang tuanya gegara beda pilihan calon presiden (capres).

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral di media sosial seorang anak inisial AD di Palembang, Sumatera Selatan tega menganiaya orang tuanya gegara beda pilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Korban penganiayaan ini dua orang, mereka orang tua kandung AD.
Kedua orang tua tersebut masing-masing bernama Marsup dan Nurmala.
Seperti diunggah akun Instagram @palembang.update, Selasa (6/2/2024).
Peristiwa itu terjadi di rumahnya, Jalan KH Azhari, Lorong Keramat Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Minggu (4/2/2024), sekira pukul 22.00 WIB.
Pasangan suami istri itu luka lebam di bagian wajah usai dipukuli sang anak.
Anggota piket reskrim Polrestabes Palembang saat melakukan olah TKP di rumah korban penganiayaan yang dilakukan sang anak, Senin, (5/2/2024), sore.
Dikutip dari TribunSumsel.com, AD diduga menganiaya kedua orangtuanya diduga karena beda pendapat debat capres
Peristiwa itu berawal dari ketiganya menonton debat calon presiden (capres) yang disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi.
Diduga lantaran beda pendapat, membuat pasutri ini bertengkar dengan sang anak.
Saat itu korban Nurmala Dewi langsung mematikan televisi dan menyuruh anaknya untuk tidur.
Merasa tidak senang, AD pun nekat menganiaya kedua orangtuanya hingga mengalami luka lebam di wajah
"Pasal sepele. Katanya mereka habis nonton debat capres, lalu bertengkar cek-cok mulut.
Setelah ibu menyuruh AD untuk tidur dan ibunya matikan televisi.
Tidak terima anaknya langsung memukul bapak dan ibunya,” ungkap petugas SPKT, seperti cerita Nurmala Dewi saat melapor.
Sementara, laporan korban telah diterima dengan nomor polisi LP/B/303/II/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel dan akan segera ditindaklanjuti anggota piket reskrim.
Respon warganet
Beberapa komentar warganet di akun Instagram @palembang.update sebagai berikut:
@widyamustafa4: Buyaan,,,
@juwi91: Bengak di peliharo. ... jangan buyannn emang kalu presiden pilihan u menang u jdi anggota dewan, u jadi wong beduet, kayo rayo lemak jg. Ini edop u masih mak itu mak itulah sp be presiden yg menang. Kerak nerako la nunggu kau lantak durhako sm wong tuo. Klu buyannn makan taik bae edop u woy
@erx.hrtd_ : Dijaman skrg lah pemilihan presiden seribut ini, dlu2 idak cak ini, ado apo skrg kok biso jadi adu domba ye
@terryatmajayaa: Bengak nak siapo bae jdi presiden gek,, kito msih cak ini lah
@rusminlebae : Undang dulu budak itu di desak Anis..app joget sm om Wowo...or malming bersama ganjar
@essy_edrasari23: Gawe buyan tadi
@jhonkenedi28 : Anak durhaka. Ingan orang tuamu segalahnya didunia ini. Tampa beliu tak akan perna kau ada dimuka bumi ini..selamanya hidupmu tak mendapat barokah
@yudhiebaee : ank maling kundang kerak nerako nungu kau
@riaanggraini199 : Malumaluiii baeee
@nainggolan.lydia : Tidak patut ditiru
Kasus lain : Kronologi Penganiayaan Ibu-ibu dan Pengrusakan di Birungbulu Gowa, Adu Mulut Lalu Ayungkan Parang
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Abdul Rasyid membeberkan kronologi penganiayaan dan pengrusakan di Karamasa Desa Berutallasa Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penganiayaan dan pengrusakan ini dilakukan terduga pelaku Karim dan rekan-rekannya.
Awalnya, Umar berboncengan dengan istrinya bernama Day mendatangi korban (Karannuang) yang sedang duduk di balai-balai depan warungnya.
Di sana, dia membahas tentang lokasi tanah yang dipermasalahkan.
Selanjutnya, datang Daming lalu disusul istrinya bernama Sio serta cucunya Wawan.
Pada saat itu Daming adu mulut dengan korban (Karannuang)
Sedang Wawan dan Umar memegang kedua tangan korban dan menyeret ke bawah.
Sedangkan Sio dan Daya memukul.
Pegangan tangan Umar terlepas. Sehingga korban melakukan perlawanan.
Dia menggigit Wawan agar terlepas.
"Korban berontak dan mengamuk serta mengambil batu sehingga mereka semua menjauh dari korban," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2023)
Lanjut Rasyid, berselang 10 menit kemudian, Karim menggunakan sepeda motor turun dan mengamuk sembari mengayunkan parangnya.
Lalu, dia mendekati korban yang sedang duduk di balai-balai, sambil mengayun-ayunkan parang ke arah korban.
Karim pun masuk ke dalam warung menghancurkan kaca etalase kemudian keluar dan menuju tempat penjual petralite dan menghancurkan 5 buah botol dengan menggunakan parang.
Karim kembali mendekati korban dengan mengayunkan parang ke arah korban dan kena pelipis sebelah kanan.
"Kemudian terduga pelaku (Karim) langsung meninggalkan korban," jelasnya
Korban mendapatkan luka lima jahitan. (*)
2 Warga Tampa Luwu Sulsel Diringkus Usai Serang Agung Pakai Parang |
![]() |
---|
Penganiaya Pria di Dusun Labettang Sinjai Sulsel Ditangkap, Sembunyi di Rumah Pacar |
![]() |
---|
Penganiayaan Berujung Kematian di Lutim, 4 Warga Manurung Ditangkap |
![]() |
---|
Pelaku Penganiayaan Karyawan PT DOET Diamankan Polsek Wara Selatan |
![]() |
---|
Oknum Satres Narkoba Polres Luwu Timur Dipolisikan, Diduga Aniaya Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.