Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinsos Makassar

Andi Pangerang: Jangan Memberi Uang ke Anak Jalanan

TRC ini juga melakukan edukasi kepada anjal gepeng lewat pembinaan yang dilakukan di rumah perlindungan trauma center (RPTC).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun-timur.com
Plt Kadinsos Makassar Andi Pangerang Nur Akbar memimpin pemusnahan kostum badut di Monumen 40.000 jiwa, Wala-walaya, La'latang Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa (5/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar Andi Pangerang Nur Akbar mengaku baru-baru ini pihaknya sudah melaunching Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang.

Mereka yang akan turun memantau pergerakan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng).

Total ada 39 personel TRC Saribattang, juga ada sembilan orang yang akan ditempatkan di posko.

“Dia (TRC Saribattang) akan intens bekerja walau tidak full sebulan dan ini melibatkan kecamatan,” jelasnya.

“Ada sembilan titik yang tersebar di wilayah kecamatan itu kita libatkan kecamatan dan Satpol PP,” Andi Pangerang menambahkan.

TRC ini juga melakukan edukasi kepada anjal gepeng lewat pembinaan yang dilakukan di rumah perlindungan trauma center (RPTC).

Disamping, itu masyarakat pengguna jalan juga harus diedukasi untuk stop memberi uang kepada anjal gepeng di jalan.

Jika itu terus berlanjut dan tanpa ada kesadaran maka anjal gepeng akan terus menggeliat di jalanan.

“Perdanya sudah ada untuk imbau warga jangan berikan uang di jalan, ini sementara bahas konsep yang lebih mengena,” jelasnya.

Jika warga ingin bersedekah kata mantan Camat Panakkukang ini, mereka bisa melalui jalur resmi, Baznas misalnya.

Bahkan ia berencana untuk bekerja sama dengan Baznas untuk menyentuh para anjal gepeng.

“Contohnya ke depan kenapa tidak anjal kita bina di masjid, nanti Baznas yang suplai ke masjid sumbangannya,” katanya.

“Jadi anjal akan diajari membaca alquran, bersihkan masjid dan lain lain sehingga dia dekat dengan kegiatan religi bukan di jalanan,” jelasnya.

Ia berharap agar masyarakat menghilangkan perilaku memberi di jalanan khususnya untuk anjal dan gepeng.

Karena indeks memberi juga akan menaikkan indeks anak jalanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved