TPD AMIN Sulsel Ikut Soroti Persoalan Bansos Pemerintah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies-Muhaimin (AMIN) Sulawesi Selatan (Sulsel) ikuti Anies Baswedan dalam menyoroti persoalan bantuan sosial (bansos).

Pasalnya, bansos harusnya diberikan masyarakat membutuhkan dan manfaatnya dirasakan masyarakat.

"Manfaatnya tidak boleh untuk yang memberikan, tapi untuk yang menerima. Jadi manfaatnya sesuai dengan apa yang diinginkan penerima," kata Juru bicara TPD AMIN Sulsel, Asri Tadda saat dihubungi, Senin (5/2/2024).

Menurutnya, konsep bansos selama ini berbeda dari yang seharusnya terjadi.

Bansos saat ini dirasa cenderung berbau politis dalam artian untuk meningkatkan popularitas salah satu orang.

"Menambah citra positif bahwa pemerintah kita baik dan sayang terhadap rakyat. Padahal sebenarnya itu tidak produktif," ujarnya.

Ketika pasangan AMIN terpilih, kata Asri Tadda, bansos plus akan dikembangkan disertai dengan program di dalamnya.

"Program itu, bisa membuat para penerima bansos saat-saat tertentu dikemudian hari bisa berhenti dan tidak lagi menerima bansos," ungkapnya.

"Melainkan menjadi kalangan yang bisa memberikan santunan kepada yang lain," tambah dia.

Jadi, lanjut Asri Tadda, sifat dari pemberian bansos plus adalah produktif untuk membangun masyarakat membutuhkan.

"Bukan dengan membiasakan secara pasif menerima dan sifatnya konsumtif," kata Asri Tadda. 

Pasangan AMIN, kata Asri Tadda, ingin membangun manusia agar lebih produktif, sehingga bansos dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

"Bukan cuma untuk dikonsumsi tapi bisa merubah nasib dan masa depan rakyat yang menerimanya," jelasnya. (*)