SPMT Lakukan Transformasi 24 Cabang Pelabuhan, Termasuk di Makassar
Dimulai dengan tahap standarisasi, diikuti oleh sistemisasi, dan akan dilanjutkan dengan melakukan integrasi.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, SURABAYA - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding Pelindo yang bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose terus mengemban tugas mengawal logistik operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia.
SPMT yang berdiri sejak tahun 2021 ini mengelola 32 Cabang Pelabuhan yang sebagian dikelola oleh Anak Perusahaan, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU).
Sebagai komitmen untuk menghadirkan layanan operasional dan komersial yang unggul, SPMT melakukan transformasi di seluruh pelabuhan.
Dimulai dengan tahap standarisasi, diikuti oleh sistemisasi, dan akan dilanjutkan dengan melakukan integrasi.
Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto menjelaskan, proses transformasi yang dilaksanakan mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur dan HSSE.
“Hingga saat ini terminal yang sudah dilakukan transformasi telah mencapai maturity level 3 yang akan dikembangkan secara terus menerus,” katw Arif, dalam acara Media Sharing Session Pelindo Multi Terminal di Aria Sentra Hotel, Jalan Taman AIS Nasution, Surabaya, Senin (5/2/2024).
Sepanjang tahun 2023, SPMT telah melakukan transformasi di 24 Cabang Pelabuhan.
Itu dengan melakukan standarisasi dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal.
“Sehingga selama dua tahun ini SPMT telah melakukan transformasi di 25 terminal di wilayah kerjanya," sebut Arif.
Adapun 25 terminal tersebut yakni Tanjung Intan, Jamrud Nilam Mirah, Tanjung Wangi, Bagendang, Makassar, Balikpapan, Dumai, Bumiharjo, Trisakti, Badas, Belawan, Gresik, Tanjung Emas.
Kemudian Tanjung Priok, Cirebon, Bengkulu, Tanjung Pandan, Teluk Bayur, Pangkal Balam, Panjang, Jambi, Palembang, Pontianak, Kijing, dan Banten.
Arif menuturkan, sejak serah terima operasi terminal, SPMT terus berbenah diri dengan melakukan proses transformasi.
Hal itu bertujuan untuk melakukan standarisasi seluruh pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia.
Proses transformasi diawali dengan melakukan standarisasi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.
Tahun 2023, SPMT mencatatkan kinerja yang positif dalam pelayanan arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9 persen year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton.
Sementara curah cair juga mengalami peningkatan 8,9 persen (yoy) sebesar 30,3 juta ton.
Arus general cargo dan bag cargo mengalami peningkatan 9,8 persen dibandingkan 2022 sebesar 25,2 juta ton.
Lalu arus barang berupa gas mengalami peningkatan 49,8 persen sebesar 13,1 juta MMBTU.
Sama halnya dengan arus barang berupa kendaraan, juga mengalami peningkatan yang mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4 persen dari 2022.
Terpantau juga arus peti kemas naik 1,1 persen dari 2022 menjadi 429 ribu TEUs.
Implementasi PTOS-M
Untuk mendukung proses transformasi pelabuhan, SPMT mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan multi terminal terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose).
PTOS-M merupakan platform aplikasi pendukung operasi untuk layanan kepelabuhanan pada kargo nonpetikemas yang berbasis fungsi planning and control.
PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti: customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan.
Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring.
Arif menambahkan, implementasi tersebut berdampak berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.
Untuk meningkatkan layanan end to end kepada pengguna jasa serta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share, SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi dedicated terminal.
Yaitu Terminal Curah Cair (TCC) Ujung Baru, Terminal Curah Kering (TCK) Ujung Baru, TCK IKD 2 dan IKD 3 Pelabuhan Belawan, TCC Dermaga CPO I dan CPO II Pelabuhan Bagendang.
Lalu TCK Dermaga C dan TCC Dermaga B sisi dalam Pelabuhan Dumai, TCK Multipurpose 2 Pelabuhan Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2 Pelabuhan Bumiharjo, serta TCC Martapura Baru Pelabuhan Trisakti.(*)
3 Nama Berebut Kursi Ketua Hanura Sulsel, Amsal Pastikan Tak Maju Lagi |
![]() |
---|
Dana Pihak Ketiga Perbankan di Sulampua Melambat |
![]() |
---|
Mengapa Pj RT Dilarang Ikut Pemilihan? Ini Penjelasan Resmi Pemkot Makassar |
![]() |
---|
453 Ribu KK Penentu 'Kursi' Ketua RT di Makassar, Satu KK Satu Suara |
![]() |
---|
Banyak Pasien Tak Sadar Terinfeksi TBC, Ulasan dr Nurjannah Cara Penanganannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.