Pilpres 2024
Bawaslu Parepare Telusuri Politik Uang Jalan Santai Tim Prabowo-Gibran, Uang Dilempar dari Panggung
Dalam video yang beredar, ketua DPC Gerindra Parepare, H Surianto terlihat membagi-bagikan uang pecahan Rp 100 ribu kepada peserta kampanye.
Penulis: Darullah | Editor: Ansar
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Bawaslu Kota Parepare telusuri dugaan adanya praktik politik uang dalam kegiatan jalan santai Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam video yang beredar, ketua DPC Gerindra Parepare, H Surianto terlihat membagi-bagikan uang pecahan Rp 100 ribu kepada peserta kampanye.
Uang tersebut dilempar dari atas panggung ke para peserta yang berada di bawah.
Sehingga uang tersebut menjadi rebutan para peserta yang berada di sekitar panggung.
Kampanye tersebut di Taman Mattirotasi, Jl Bau Massepe, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Minggu (4/2/2024) kemarin.
Ketua Bawaslu Parepare, Muh Zainal Asnun menjelaskan, dugaan adanya politik uang di kampanye Capres-cawapres Prabowo-Gibran di Taman Mattirotasi, sementara diproses.
"Jika benar terjadi adanya bagi-bagi uang, maka kita merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," ujarnya, Senin (5/2/2024).
"Dalam UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu sudah jelas aturannya, maka pihak kami sementara proses masalah ini," tegasnya.
Kegiatan jalan sehat tersebut dihadiri ribuan massa pendukung prabowo-gibran di Parepare dan sekitarnya.
Sejumlah perwakilan partai pendukung Prabowo-Gibran turut hadir pada kegiatan tersebut.
Begitupun dengan para calon anggota legistlatif dari masing-masing partai pengusung.
Momen Anies dan Prabowo Saling Puji saat Debat Capres 2024
Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling memuji saat Debat Calon Presiden (Capres) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
Prabowo Subianto mengapresiasi gagasan yang disampaikan Anies Baswedan terkait peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru serta dosen di Indonesia.
Awalnya, Anies Baswedan menjawab pertanyaan panelis mengenai tantangan dalam bidang pendidikan.
Di mana, Capres nomor urut 1 itu menjawab pertanyaan panelis soal anggaran pendidikan mencapai 20 persen dari APBN.
Namun kualitas pendidikan masih terkendala oleh rendahnya gaji, fasilitas yang kurang memadai, dan beban administrasi yang berlebihan bagi guru dan dosen.
Menjawab pertanyaan moderator, Anies menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab penuh dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik.
Di samping itu, Anies menyebut beberapa program yang akan dikerjakan untuk mencapai hal tersebut.
Seperti percepatan sertifikasi guru, pengangkatan guru honorer menjadi guru PPPK, beasiswa untuk anak guru, anak dosen, dan anak tenaga kependidikan, serta mengurangi beban administrasi dosen.
"Kita kerjakan adalah percepatan sertifikasi guru pengangkatan Rp700.000 tenaga honorer menjadi guru PPPK beasiswa untuk anak guru, dan anak dosen serta anak tenaga kependidikan," kata Anies Baswedan.
"Jangan sampai mereka menjadi lebih praktis anak tapi anaknya tidak pernah bisa menyelesaikan pendidikan sampai tuntas," tambahnya.
Prabowo Subianto, dalam responnya, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Anies.
Prabowo sambil memberikan catatan bahwa sistem pendidikan saat ini perlu dievaluasi secara menyeluruh untuk mengatasi kebocoran sistemik yang ada hingga tingkat kabupaten.
"Mungkin beliau mantan menteri pendidikan begitu siap tapi nggak saya setuju dengan jawaban tersebut Mungkin beliau mantan menteri pendidikan begitu," pujian Prabowo ke Anies Baswedan.
Prabowo menekankan pentingnya koreksi diri dan perbaikan terhadap sistem yang kurang baik dalam bidang pendidikan.
"Menyangkut memang masalah mental dan budaya banyak pejabat-pejabat kita jadi kita harus koreksi diri dan dimana masalah sistemik yang kurang baik harus kita perbaiki kita berani memperbaiki sistem yang kurang baik," ujarnya.
Anies Puj Prabowo
Sementara itu, Anies Baswedan mengapresiasi pernyataan Capres nomor 2, Prabowo Subianto, yang membahas isu penyandang disabilitas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memohon izin untuk melanjutkan gagasan yang telah disampaikan oleh Prabowo.
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo tadi baik. Izinkan kami meneruskan Pak Prabowo," kata Anies saat diberi kesempatan untuk menanggapi pernyataan Prabowo.
Anies lantas menekankan sangat penting memiliki data yang lengkap dan komprehensif terkait penyandang disabilitas.
Menurutnya, membantu penyandang disabilitas adalah kewajiban negara untuk memenuhi hak asasi mereka.
"Dan kita harus melihat bahwa membantu penyandang disabilitas itu bukan charity tapi pemenuhan hak asasinya dan tanggung jawab negara," ujar Anies.
Selanjutnya, Anies mengusulkan rencana pelibatan sejumlah elemen dalam menangani isu penyandang disabilitas.
Dia juga merencanakan alokasi anggaran yang memadai untuk memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas.
Rencana usulan atau program terkait bekerja bersama dengan dinas di tiap wilayah.
"Kalau bekerja dengan dasawisma PKK yang tahu wilayahnya mereka diminta mencatat sehingga tiap kabupaten, kota dan provinsi memiliki data tentang penyandang disabilitas," kata Anies.
Prabowo Subianto Dorong Pemerintah untuk Lebih Berpihak kepada Penyandang Disabilitas
Dalam suatu kesempatan, Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menyampaikan pentingnya pemerintah untuk lebih berpihak dan berkomitmen terhadap penyandang disabilitas.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah harus membuka peluang untuk merekrut mereka dalam pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka, termasuk di komunitas pertahanan.
"Kita harus lebih berpihak kepada mereka dan kita berkomitmen untuk juga nanti merekrut mereka di dalam pekerjaan-pekerjaan yang bisa mereka lakukan di pemerintah," kata Prabowo.
"Dan juga di komunitas pertahanan, ada bidang-bidang yang mereka dapat melaksanakan," tambahnya.
Selain itu, Prabowo juga membahas tentang kerja sama dengan pihak luar negeri dalam mengadopsi teknologi yang dapat membantu kaum disabilitas.
Dia menyebut bahwa saat ini ada teknologi-teknologi baru yang dapat membantu mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan untuk hidup mandiri dan dapat bekerja hampir seperti orang-orang normal.
"Sekarang kita juga bekerja sama dengan pihak-pihak luar untuk mencari teknologi yang akan membantu kaum disabilitas," ungkapnya.
Antara lain, lanjut Prabowo, untuk membantu mereka yang penglihatannya berkurang cukup banyak, yang penglihatannya sulit, dan ini sekarang ada teknologi-teknologi baru yang bisa membantu mereka bisa hidup mandiri.
Di samping itu penyandang disabilitas bisa bekerja yang setara dengan orang-orang normal.
"Lalu alokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhannya ketika dia bersekolah. Sekolah harus dimodifikasi maka dinas punya anggaran untuk modifikasi tidak membebani sekolah," tambahnya. (*)
Laporan jurnalis TribunParepare.com, Darullah
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.