Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Deklarator Unhas Kawal Demokrasi Prof Triyatni Martosenjoyo

Inilah sosok penting pembaca narasi deklarasi ialah srikandi Anggota Dewan Profesor Unhas Prof Triyatni Martosenjoyo.

DOK PRIBADI
Prof Triyatni Martosenjoyo saat dikukuhkan menjadi guru besar 

Prof Triyatni Martosenjoyo dikukuhkan jadi guru besar oleh Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa di Gedung Rektorat Unhas Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (22/12/2022) lalu.

Saat itu, Prof Dr Triyatni Martosenjoyo dikukuhkan bersama Guru Besar Bidang Manajemen Pemasaran Prof Abdul Razak Munir.

Pidato pengukuhan Prof. Triyatni tentang “Belajar Menjadi Arsitek Melalui Toilet Publik”.

Prof triyatni membuka pidato tentang hubungan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sebagai sebuah jiwa kehidupan.

"Berpikir tentang arsitektur berpikir tentang bagaimana manusia memahami sistem lingkungan tempat mereka berada. Tanpa memahami tentang manusia di lingkungannya, maka bangunan yang kita ciptakan hanya sekedar onggokan bahan dan material, tanpa 'jiwa'," jelas Prof Triyatni.

Prof Triyatni menyimpan perhatian lebih pada toilet publik.

Dirinya menjelaskan bagaimana toilet publik sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia hingga lingkungan secara global

"Toilet ibarat kepakan sayap kupu-kupu walau dimensi kecil tapi bisa menimbulkan kerusakan sistem lingkungan global," lanjutnya.

Prof Triyatni mencontohkan adanya kasus 100 ribu sampai 130 ribu kematian akibat kolera.

"Tercemarnya 70 persen air minum di Indonesia karena kualitas pengelolaan limbah toilet di Indonesia yang buruk," kata Prof Triyatni.

Pada toilet publik titik ekstrem disebut melebur antara kesadaran global dan lokal, ruang makro dan mikro sampai kesetaraan derajat manusia dengan kastanya.

"Riset toilet selamaini selalu dikaitkan dengan kualitas pendidikan dan tingkat pendapatan. Toilet buruk dianggap orangnya pasti miskin dan pendidikan rendah," jelas Prof Triyatni.

Prof Triyatni banyak menjelaskan bagaimana ilmu arsitektur tidak hanya sekedar menggambar saja.
Namun turut andil dalam keberlanjutan kehidupan manusia.

"Seorang arsitek yang baik wajib memiliki wawasan mumpuni tentang sistem terkait bidang arsitektur. Bahwa profesi arsitektur bukan hanya menggambar tapi merancang sesuatu yang belum ada menjadi ada. Mengubah wujud bumi dari kondisi awal menjadi kondisi yang dipengaruhi dan mempengaruhi. Dari sebuah ruang kecil bernama toilet kita belajar bahwa ilmu arsitektur adalah ilmu rumit tidak bersifat parsial atau linear melainkan holistik," tegasnya.

Penelitian toilet publik ini mengantar Prof Triyatni mampu mengemban amanah sebagai Guru besar Unhas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved