Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Forum Dosen Tribun Timur

Prof Firdaus Muhammad: Ilmuwan dan Seniman Sasarannya Sama, Oposisi Terhadap Kekuasaan Menyimpang

Hal ini ditekankan Akademisi Prof Firdaus Muhammad dalam Diskusi Forum Dosen Tribun Timur live di Youtube Tribun-Timur.com, Kamis (1/2/2024).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN TIMUR
Prof Firdaus Muhammad dalam Diskusi Forum Dosen live di Youtube Tribun-Timur.com, Kamis (1/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meluruskan kekuasaan dari suara-suara rakyat menjadi jalan menuju demokrasi bermartabat.

Hal ini ditekankan Akademisi Prof Firdaus Muhammad dalam Diskusi Forum Dosen live di Youtube Tribun-Timur.com, Kamis (1/2/2024).

Suara dari akademisi dan seniman disebutnya berada di jalan yang sama.

Menyuarakan kebenaran untuk meluruskan kekuasaan.

Etika dan moral menjadi dasar suara tersebut digaungkan.

Jalan oposisi pun ditempuh mengembalikan jalur yang dinilai telah bengkok.

"Ilmuwan dan seniman Suaranya itu sama ada yang main fiksi dan non fiksi,  sasarannya sama oposisi terhadap kekuasaan menyimpang," jelas Prof Firdaus Muhammad.

"Penulis juga punya rasa sastra, semua bermain pada kata-kata muaranya meluruskan kekuasaan dengan menyuarakan moral dan etika," katanya.

Prof Firdaus menyebut harkat dan martabat kekuasaan bukan jabatannya.

Namun dinilai dari cara meraih kekuasaan tersebut.

Ia menilai banyak kekuasaan yang akhirnya ternodai dengan aksi menghalalkan segala cara.

Hal ini menjadikan kekuasaan tersebut tak lagi dipandang terhormat.

"Harkat dan martabat kekuasaan bukan pada kekuasaannya, tapi bagaimana meraih kekuasaan itu. Buat apa jadi penguasa kemudian menyogok, manupulasi, menghalalkan segala cara kemudian merasa terhormat dengan jabatan itu tapi diraih dengan cara tidak terhormat," katanya.

Hal inilah yang disuarakan para ilmuwan dan seniman.

Melalui goresan pena, narasi terbangun untuk mengedukasi masyarakat.

Sekaligus menyadarkan subjek kekuasaan yang menyimpang

"Inilah harus disuarakan bagaimana mendapatkan suara dengan jalan terhormat itulah suara moral kita sebagai ilmuwan dan seniman," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved