DPRD Lutra Surati Provinsi Usai Didemo Gegara Jalan Rusak Seko- Rongkong
Mereka menuntut perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di jalan penghubung Masamba-Seko-Rongkong.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Ansar
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - DPRD Luwu Utara bersurat ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal keluhan infrastruktur buruk.
Ketua DPRD Luwu Utara, Basir menindaklanjuti unjuk rasa Aliansi Peduli Rongkong (APER) di Kantor DPRD Luwu Utara, Kecamatan Masamba, Rabu (31/1/2024).
Massa APER membakar ban di depan loby kantor wakil rakyat.
Mereka menuntut perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di jalan penghubung Masamba-Seko-Rongkong.
Basir mengatakan, DPRD telah fasilitasi pengunjuk rasa bertmeu dengan Kepala UPT PU provinsi dan dinas PU, perhubungan, bapeda Luwu Utara dan Telkomsel.
"DPRD Luwu Utara bersurat ke DPRD Sulsel untuk rapat dengar pendapat karena ini persoalan kewenangannya provinsi," kata Basir, Kamis (1/2/2024).
DPRD Luwu Utara tinggal menunggu jadwal dari provinsi untuk membahas kejelasan terkait infrastruktur jalan dan jembatan di Rongkong.
Basir menambahkan, terkait permintaan tower Telkomsel, DPRD Luwu Utara akan melakukan audiens dengan Telkomsel.
"Harapan saya sebagai pimpinan DPRD Luwu Utara, keluhan infrasturktur agar dianggarkan secara masksimal oleh provinsi," ujar Basir.
Diberitakan, dalam kasi APER, Koordinator aksi, Siko Desta Dimas mengatakan infrastruktur merupakan seluruh struktur dan juga fasilitas dasar baik itu fisik maupun sosial seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya.
Infrastruktur dibutuhkan untuk aktivitas masyarakat, infrastruktur sebagai salah satu misi pembangunan yaitu mengurangi ketimpangan antar wilayah.
Infrastruktur merupakan unsur fundamental dalam melaksanakan pembangunan yang secara akurat mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Namun melihat kondisi di Luwu Utara dalam hal ini di Rongkong, terabaikan soal infrastruktur jalan/jembatan) di berbagai titik," kata Siko.
"Imbas dari buruknya infrastruktur mengakibatkan masyarakat menjadi korban yaitu ibu dan anak yang jatuh dari jembatan, anak tersebut meninggal," katanya.
Juga kata dia, seorang supir truk yang jatuh ke jurang akibat kurangya rambu lalu lintas dan safety jalan yang mengakibatkan supir tersebut meninggal dunia.
Warga yang terdampak jalan rusak punya peluang untuk menuntut haknya sesuai wewenang jalan.
"Inilah yang memotivasi Aliansi Peduli Rongkong untuk melakukan aksi demontrasi," katanya.
Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan agar segera direalisasikan pemerintah.
"Kami menuntut perbaikan dan pemeliharaan rutin ruas Jalan Sabbang-Tallang-Sae, pengadaan rambu lalu lintas, ppengadaan safety jalan,"
"Juga pembangunan jembatan permanen, pengadaan akses telekomunikasi dalam hal ini Telkomsel," ujar Siko.
Yeyen Erlangga dari Ikatan Pemuda Limbong meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti tuntutan aksi.
"Kami membutuhkan dukungan banyak pihak, pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mengkoordinasikan ke pemprov terkait tuntutan kami ini," katanya.
Diberitakan, Bidan Pustu Komba, Rika Handayani menjadi korban buruknya kualitas infrastruktur di Desa Komba, Kecamatan Rongkong, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bidan Rika terpaksa harus kehilangan putranya Afkar yang masih balita.
Afkar meninggal setelah terjatuh dari Jembatan Salu Rongkong.
Kejadian pilu ini dialami Bidan Rika, pada Kamis (25/1/2024), sepulang memberikan pelayanan di Pustu Komba.
Bidan Rika akrab disapa Mama Kembar, hendak menyeberang lewat jembatan Salu Rongkong menuju rumahnya di Sabbang.
Jembatan ini terbuat dari kayu, kondisinya rusak dan berlubang di beberapa titik.
Bidan Rika membonceng putranya menggunakan sepeda motor.
Saat melintas di atas jembatan, Bidan Rika terjatuh dari motor karena jembatan rusak ini.
Posisi Bidan Rika tetap di atas jembatan, hanya saja, putranya jatuh ke sungai, jarak jembatan dari sungai sekitar 7 meter. (*)
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Bangun SPAM Mamminasata, Anggaran Tahap Awal Rp82 Miliar |
![]() |
---|
Gubernur Sulsel Tawarkan Skema Kepemilikan Pesawat Antarprovinsi |
![]() |
---|
Komisi A Beri Lampu Hijau Job Fit Pemprov Sulsel, Anggarannya Rp900 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.