Simulasi KPU Bulukumba, Warga Tak Bawa Kartu Identitas Pemilih hingga Disabilitas Kesulitan

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU-Sejumlah permasalahan yang ditemukan penyelenggara pemilu di Kabupaten Bulukumba dalam kegiatan simulasi yang digelar pada Selasa (30/1/2024).

Seperti ada warga memiliki keterbatasan fisik (tuna netra dan lanjut usia) saat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Selain itu ada warga yang tak miliki kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan undangan memilih.

Warga tersebut tampak memaksa petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) agar diberi ruang untuk melakukan mencoblos di TPS.

Atas peristiwa itu petugas keamanan dan panitia mengamankan warga tersebut.

Oknum warga ini dinilai menganggu jalannya pemungutan suara.

Karena dinilai mengganggu jalannya pemilihan calon presiden DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten sehingga warga tersebut dibawa keluar dari area pencoblosan.

Ada juga pemilih yang menemukan kertas suara rusak.

Oleh warga yang memiliki hak pilih langsung menyampaikan ke panitia.

Dan oleh panitia menggantikan kertas suara warga tersebut yang rusak itu.

Ada juga warga ditemukan sedang pindah memilih.

Syarat untuk pindah memilih harus mendapatkan keterangan formulir dari KPU bahwa yang bersangkutan sedang pindah memilih dari daerah asal ke daerah yang ditempati saat ini.

Pengurusan pindah memilih tersebut harus disampaikan ke KPU.

" Jadi semua permasalahan itu adalah bentuk simulasi yang kira-kira ada kasus seperti itu yang dihadapi petugas," Koordinator Divisi Teknis KPU Bulukumba,  Syamsul.

Lokasi simulasi pemungutan dan penghitungan suara itu berlangsung di Hotel AGRI Bulukumba.

Saat ini KPU Bulukumba juga sudah mempersiapkan pendistribusian ke kertas suara ke kecamatan.

Selain itu untuk Rabu (31/1/2024) ini masih berlangsung pengemasan kertas suara. (*)