Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Survei Terbaru Capres LSI Denny JA, Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen, AMIN 22 Ganjar-Mahfud 19,7

Survei terbaru elektabilitas capres LSI Denny JA menempatkan Prabowo-Gibran 50,7 persen unggul jauh atas Anies-Muhaimin 22 persen Ganjar-Mahfud 19,7

Editor: Ari Maryadi
Tribun Network
Kolase Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Kontestasi Pilpres 2024 kini menyisakan 15 hari lagi.

Dua pekan ke depan masyarakat akan memilih presiden dan wakil presiden masa jabatan lima tahun ke depan.

Survei terbaru elektabilitas capres versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka peringkat pertama.

15 hari jelang Pilpres 2024, LSI Denny JA menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran kini menembus 50,7 persen.

Prabowo-Gibran unggul jauh atas dua pesaingnya.

Adapun elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22 persen.

Posisi ketiga ditempati Ganjar Pranowo-Mahfud Md 19,7 persen.

Adapun margin of error +-2,9 persen.

Survei LSI Denny JA memprediksi Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Survei tersebut dilakukan LSI Denny JA pada responden pada 16 sampai 26 Januari 2024.

Hasil survei terbaru elektabilitas capres itu dirilis peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby pada Selasa (30/1/2024) hari ini.

Jumlah responden sebanyak 1.200 orang.

Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Bandingkan Survei Litbang Kompas

Jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2024 menunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.

Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.

“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Ia mengungkapkan, Prabowo-Gibran unggul baik di pemilih perkotaan maupun perdesaan, serta laki-laki dan perempuan.

“Suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama,” tulis Bambang.

Sementara itu, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyalip pasangan calon presiden usungan PDI Perjuangan dan PPP.

Tingkat elektoral capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen.

Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas

Respon Timnas AMIN

Asisten Pelatih Timnas AMIN, Tamsil Linrung, menyambut baik hasil survei elektabilitas paslon capres-cawapres oleh Litbang Kompas.

Survei Litbang Kompas menempatkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua sebesar 16,7 persen.

Paslon capres-cawapres nomor urut satu itu menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang berada di angka 15,3 persen.

Dengan demikian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak lagi berada di posisi terakhir seperti hasil survei sejumlah lembaga lainnya selama ini.

"Ini menandakan semakin banyak rakyat Indonesia menginginkan perubahan di Pilpres 2024," kata Tamsil Linrung kepada wartawan Senin (11/12/2023).

Bagi Tamsil Linrung, hasil survei ini jadi bahan evaluasi sekaligus cambuk bagi tim untuk terus bekerja keras.


Tamsil Linrung mengatakan seluruh tim pemenangan Amin terus bekerja keras mengajak masyarakat memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Ini jadi PR bagi kita untuk terus bekerja keras memenangkan Amin dan menghadirkan perubahan untuk bangsa dan pemerintahan tahun depan," kata Tamsil Linrung.

Mantan Aktivis Mahasiswa HMI itu melanjutkan, hasil survei Litbang Kompas ini sejalan dengan survei internal Timnas Amin.

Tamsil Linrung mengatakan, trend elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terus naik dalam beberapa bulan terakhir.

"Kita ada survei internal, memang kita tidak nomor satu, tapi kita sudah berada di nomor 2 dan berhasil menyalip," kata Tamsil Linrung.

"Jadi semakin ke sini semakin masyarakat tercerdaskan informasi hasil survei," sambung Tamsil Linrung.

Tamsil Linrung menyebut dinamika Pilpres 2024 mirip dengan dinamika Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi terakhir.

Menurut Tamsil, hal itu mirip dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kala itu lembaga survei menempatkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di posisi terakhir.

"Kalau kita mengacu pada Pilkada DKI 2017, ya memang ada tren yang sama. Di DKI dulu selalu nomor 3 tapi trendnya naik terus, berbeda paslon lain trennya tinggi tapi trennya turun," kata Tamsil Linrung.

Gerindra: Naik atau Turun Tidak Boleh Ganggu Kerja Lapangan

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras meminta kader Gerindra Sulsel fokus kerja-kerja lapangan dan tidak boleh jumawa atas hasil survei terbaru.

Andi Iwan mengatakan, kader Gerindra harus fokus bekerja di lapangan dan tidak boleh terpengaruh atas hasil survei.

Hal itu disampaikan Andi Iwan saat dimintai tanggapan atas hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan, kerja-kerja kader Gerindra tidak terpengaruh apapun hasil survei selama ini.

"Apapun hasil survei tidak membuat kami terlena. Kami akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk memenangkan Pemilu 2024 dan memenangkan Bapak Prabowo di hasil akhir Pilpres 2024, bukan sebatas hasil survei," kata Andi Iwan Darmawan Aras.

Anggota DPR RI itu mengungkapkan, apapun hasil survei mereka jadikan motivasi.

Baik itu menempatkan Gerindra di posisi teratas, ataupun turun dibanding capaian Pemilu 2019 lalu.

"Kalau hasilnya optimal kita jadikan motiviasi untuk bekerja lebih baik lagi. Sebaliknya kalau hasilnya kurang bagus kita tetap jadikan motivasi juga untuk membenahi kerja-kerja di lapangan," ujar Andi Iwan Aras.

Andi Iwan melanjutkan, pada prinsipnya, hasil survei tidak pernah mereka jadikan sebagai ukuran kinerja pemenganan pemilu 2024 ataupun pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Politisi berlatar pengusaha itu ingin bekerja optimial untuk memenangkan kader Gerindra jadi Ketua DPRD Sulsel pada 2024.

Dalam dua pemilu terakhir, Gerindra selalu jadi pemenang ketiga Pileg di Sulsel.

Sementara capaian kursi DPR RI dapil Sulsel, Gerindra meraih 3 kursi.

Andi Iwan Darmawan Aras bersama tim kampanye daerah ingin mengulang kemenangan Prabowo Subianto pada pilpres 2019 lalu atas Jokowi-Ma'ruf di Provinsi Sulsel.

Saat itu, Pasangan Prabowo-Sandi meraih 57 persen suara di Sulsel atau 2.809.393.

Unggul terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf 43 persen atau 2.117.591.

"Kami betul-betul bekerja optimal di lapangan, di seluruh tingkatan kader bersama TKD memenangkan Bapak Prabowo-Gibran secara aktual, bukan hanya di survei," katanya.

"Karena bagi kami survei itu kadang-kadang memiliki hasil yang berbeda-beda, tergantung lembaga surveinya. Ada lembaga survei memangkan si A, si B, ataupun si C. Bagi kami prinsipnya sebagai kader, apapupun hasil surveinya kami tetap bekerja optimal tanpa terpengaruh hasil survei," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved