Pilpres 2024
Prabowo Tak Berhenti Sentil Anies Baswedan, Cak Imin 'Serang' Balik Gibran Rakabuming
Dalam beberapa kesempatan saat melakukan kampanye, Prabowo terus menyindir pernyataan Anies Baswedan di debat capres beberapa pekan lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 ini terus saling berbalas sindiran.
Pasca debat Capres kedua, yang berlangsung beberapa pekan lalu Prabowo masih terus mengungkit terkait pernyataan Anies salah satunya mengenai pemberian nilai Kementerian Pertahanan.
Dalam beberapa kesempatan saat melakukan kampanye, Prabowo terus menyindir pernyataan Anies tersebut.
Selain aksi sindiran Prabowo, cawapres pendamping Anies Baswedan yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun melakukan serangan sindiran balik.
Tak tanggung-tanggung Cak Imin menyinggung mengenai sukses Gibran Rakabuming sebagai cawapres nomor urut 2 lewat jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Dulu Klaim Anies Kalah Pilgub DKI 2017, Kini LSI Denny JA Sebut Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Sebelumnya, tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkap alasan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto selalu menyinggung nilai 11 dari 100 yang diberikan dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan RI.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan Prabowo tidak pernah ada masalah personal dengan Anies.
Menurut dia, tidak ada luka yang mendalam dari ucapan Anies tersebut.
"Nggak ada personal. Sudah salaman kok personal sih," kata Nusron di media center Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, Nusron menuturkan bahwa Anies tidak berhak memberikan penilaian terhadap Prabowo atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan RI.
Ia menyatakan Anies tidak memiliki kapasitas untuk hal tersebut.
"Karena memang tidak ada kapasitas orang yang berhak kasih nilai tapi kasih nilai. Kan sejak awal saya katakan orang guru bahasa Indonesia menilai tentang pelajaran kimia atau fisika ya ngga paham tentang apa yang dinilai sama halnya bukan wartawan, bukan ahli jurnalistik suruh menilai kualitas tulisan ya nggak paham juga," katanya.
Nusron menuturkan bahwa Anies lebih tepat untuk penilaian pidato atau juri pidato.
Sebab, Eks Gubernur DKI Jakarta itu memang ahli dalam beretorika di hadapan publik.
"Kalau ada lomba pidato Pak Anies suruh jadi juri suruh menilai mungkin dia pas kasih nilai karena dia ahli pidato. Tapi kalau suruh menilai kinerja orang pertahanan suruh kasih nilai dia kapasitasnya apa kasih nilai begitu. Jadi sebetulnya maknanya itu aja," katanya.
Politikus Golkar itu menyebut Anies tidak paham mengenai konsep pertahanan.
Dia pun menduga Anies juga tidak paham bagaimana konsep baris-berbaris seperti tentara.
"Jangankan dia tahu tentang konsep pertahanan, jangan-jangan itu baris berbaris tentara saja sama konsep pegang senjata aja belom pernah. Apalagi tahu senjata yang baik mana yang tidak karena memang bukan bidangnya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mengungkit pemberian skor 11 dari 100 yang diberikan Anies Baswedan atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan RI.
Kesedihan tersebut kembali diungkit Prabowo saat menggelar kampanye akbar di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024).
"Saya minta rakyat yang ada di Simpang Lima ini dari Jateng dan sekitarnya, saya minta saya sedih sekali, saya dikasih nilai rendah, nilai 11 dari 100," ucap Prabowo dalam sambutannya.
Eks Danjen Kopassus ini pun mengungkit sudah banyak mengenyam pendidikan di luar negeri seperti Amerika, Inggris, Jerman hingga Swiss.
Namun, ia belum pernah ada guru sejahat itu yang memberikannya nilai 11 dari 100.
"Saya sudah sekolah ke Amerika, Jerman, Inggris, Swiss, belum ada guru sejahat itu. Edan. Kalau di sekolah 5 udah meeah, 4 apalagi, aduh aku cuma dikasih 1,1," kata Prabowo.
Namun demikian, Prabowo mengaku tidak masalah jika Anies memberikan skor rendah.
Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
"Tapi maaf ya, saya ini besar di Jakarta, lahir di Jakarta jadi sering bahasa betawi, emangnya lu siape? emangnya gua pikirin? sorry yee," tukasnya.
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan skor 5 untuk kinerja capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI.
Pernyataan ini sebagai jawaban dari pertanyaan Anies Baswedan kepada dirinya saat debat capres pada Minggu (7/1/2023).
"Pak Ganjar, Anda pernah memberi skor 5 pada sektor penegakan hukum. Pertanyaan saya, berapa skor yang Anda berikan kepada sektor pertahanan yang dipimpin oleh Pak Prabowo."
"Sama, skornya 5," kata Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan kemudian merespons pernyataan Ganjar tersebut. Baginya, angka tersebut terlalu tinggi jika diberikan kepada Prabowo.
"Kalau menurut saya itu terlalu tinggi. Harusnya skornya ada di bawah itu," kata Anies.
"Berapa Pak? Jangan takut, sebut saja angkanya," kata Ganjar.
"11 Pak, 11 dari 100 nilainya," kata Anies.
Balasan Cak Imin
Calon wakil presiden (cawapres) 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) kini tersebar dimana-mana.
Ia juga menyinggung soal peran orang dalam (ordal) yang erat kaitannya dengan praktik KKN ini.
Tak tanggung, Cak Imin juga mengungkit ihwal hubungan keluarga yang diduga mengarah pada hubungan antara cawapres Gibran Rakabuming Raka dengan hakim konstitusi Anwar Usman.
Hal itu Cak Imin sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Konsolidasi TPES-50 Pekalongan Raya di Gedung Pertemuan Amanjiba, Kota Pekalongan, Selasa (30/1/2024).
"KKN di mana-mana, betul? Ordal, kalau mau maju harus punya orang dalam, kalau enggak punya orang dalam, minimal punya paman. Kalau paman itu ordal, ordal dal dal dal," ujarnya.
Praktik KKN inilah yang disebut Cak Imin harus kembali diluruskan supaya sejalan lurus dengan cita-cita reformasi dan demokrasi.
Lebih lanjut ia juga mengatakan Indonesia merupakan negara hukum dan bukan negara kekuasaan dan semua masyarakat harus sama di depan hukum dan pemerintah.
"Negara ini negara hukum, bukan negara kekuasaan," pungkasnya.(*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.