Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Napi Melarikan Diri

Kronologi Napi Kabur dari Lapas Parepare: Panjat Tembok Lalu Lewati Kawat Berduri

Menurut Suryanto, sejatinya Lapas Parepare dijaga empat regu keamanan yang dibagi tiap shift.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
Ist
Petugas Lapas Kelas IIA Kota Parepare memperlihatkan jalan dilewati Heri kabur dari Lapas Parepare. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang warga binaan atau narapidana bernama Heri (22) kabur dari Lapas Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (29/1/2024) siang.

Hal itu dibenarkan, Kabid Keamanan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Suryanto.

"Iya betul, terkait berita napi kabur itu benar adanya," kata Suryanto saat dikonfirmasi.

Menurut Suryanto, sejatinya Lapas Parepare dijaga empat regu keamanan yang dibagi tiap shift.

"Sistem keamanan Lapas, jadi sistem keamanannya itu standar, ada Standar Operasional (SOP) pengaman, penjagaan," ujar Suryanto.

"Ada empat regu pengamanan yang berganti, pagi, siang, malam," sambungnya.

Heri lanjut Suryanto, kabur dengan cara memanjat pagar lapas yang dikelilingi kawat berduri.

"Kawat duri itu standar. Menurut laporan yang dibuat Kalapas itu, menggunakan kain untuk menekan kawat itu. Terus dia melewatinya," ungkap Suryanto.

Saat ini, pihak Lapas Parepare kata dia, sementara melakukan pencarian terhadap napi kasus perlindungan anak itu.

Sebelumnya diberitakan, Warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Parepare, Sulsel melarikan diri.

Napi yang kabur tersebut atas nama Heri bin Herman (22).

Ia kabur dari Lapas Parepare tepatnya Minggu (28/1/2024) Pukul 19.45 WITA.

Kalapas Parepare, Totok Budiyanto saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut.

"Kejadian itu terjadi pukul 19:45 setelah salat isya," ujarnya, Senin (29/1/2024). 

Karena begitu selesai salat isya, kata Totok, mereka kita masukkan kembali di kamarnya.

"Ternyata setelah semua warga binaan masuk kamarnya, yang bersangkutan tidak ada," ungkapnya. 

"Maka kita langsung cari dimana posisinya. ternyata ia melakukan pelarian," bebernya.

Pihaknya berharap warga binaan tersebut segera menyerahkan diri. 

"Karna dikhawatirkan hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved