Pilpres 2024
Reaksi Tak Terduga Mardiono Setelah Jokowi Absen di Pucak Harlah ke-51 PPP di Makassar
Menanggapi ketidakhadiran Jokowi, Mardiono, memberikan pesan kepada para kader untuk tidak berkecil hati.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/1/2024).
PPP adalah partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu.
Partai berlambang Kakbah itu mengundang Jokowi ke Makassar dalam puncak perayaan Harlah ke-51.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, kader dan simpatisan PPP.
Menanggapi ketidakhadiran Jokowi, Mardiono, memberikan pesan kepada para kader untuk tidak berkecil hati.
Mardiono memahami kesibukan seorang presiden dan mengajak para kader PPP untuk tetap fokus pada perayaan partainya.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan ketidakhadiran Jokowi tidak boleh mengurangi semangat para kader.
Ungkapan Ketum PPP didengar langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, kader dan simpatisan PPP.
Mardiono menyatakan pengertian terhadap ketidakhadiran Jokowi, yang sebelumnya diundang untuk hadir namun tidak dapat menghadiri acara tersebut karena jadwal yang padat.
"Kami adalah partai koalisi pemerintah, maka kami mengundang Presiden RI, Bapak Ir Joko Widodo, tetapi kami sangat memaklumi bahwa seorang presiden, kepala negara, tentu memiliki agenda yang padat, jadwal-jadwal yang begitu ketat," kata Mardiono.
"Kader-kader PPP, kita tidak perlu berkecil hati, kita tidak boleh kecil hati, tidak boleh kehilangan semangat bahwa hari ini dia tidak hadir, sebagaimana biasanya (selalu hadir) oleh bapak Presiden RI," tambahnya.
Mardiono lantas menyinggung soal sosok presiden yang akan dipilih pada masa mendatang, dengan harapan akan kehadiran presiden yang selalu bersama dengan PPP pada periode 2024-2029.
"Insyaallah tahun 2024-2029, kita akan punya presiden yang Insyaallah selalu bersama dengan kita semua," tandasnya sambil disambut takbir oleh para hadirin.
Puan Maharani Bicara Etika di Perayaan Harlah PPP
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyampaikan pantun dalam puncak peringatan hari lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-51 di GOR Sudiang, Makassar, Sabtu (27/1/2024).
"PPP sahabat sejati kami, teringat mega bintang saat ikut legitimasi demokrasi. Selamat Harlah PPP yang kami hormati, partai ka'bah makin kokoh dan makin disegani," kata Puan Maharani dalam sambutannya.
Puan Maharani menyoroti sosok anak muda partai berlambang ka'bah itu dengan memberikan pantun yang penuh kebanggaan.
Ketua DPR RI ini menyampaikan rasa hormat kepada PPP sebagai sahabat sejati dan menegaskan bahwa partai besutan Muhamad Mardiono semakin kokoh dan disegani.
"Pantun ini saya sampaikan karena kenapa? Tadi saya melihat anak-anak muda partai ka'bah ini luar biasa," ujar Puan Maharani dalam pidatonya.
Ia kemudian mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Ketua DPW PPP Sulsel dan merupakan putra dari Waketum PPP, Amir Uskara, yakni Imam Fauzan.
"Pantun ini saya sampaikan karena kenapa? Tadi saya melihat anak-anak muda partai ka'bah ini luar biasa Saya sampai tanya ke pak ketum (Mardiono), pak ini siapa? Oh ini anak muda," urainya.
Puan Maharani menekankan bahwa usia bukanlah hal utama.
Namun yang terpenting adalah pemuda yang memiliki etika dan mampu memberikan sambutannya dengan penuh menghormati.
"Umur tidak menjadi masalah, yang pasti anak muda yang punya etika dan saat berbicara memberikan sambutannya itu yang sangat menghormati dan menghargai," kata Puan Maharani.
"Penting ini, penting. Mau hebat seperti apapun, datang dari manapun, keluarga siapapun, namanya saling menghargai dan menghormati itu adalah utama," tambahnya.
Pidato Puan Maharani dipuji karena memberikan semangat dan harapan.
Ia optimis bahwa kehadiran mereka akan memberikan dampak positif bagi kemajuan PPP Sulsel.
Dengan keyakinan bahwa Partai Persatuan Pembangunan akan memperoleh peningkatan kursi di masa yang akan datang.
"Pidatonya tadi menggebu-gebu, memberikan semangat dan harapan. Dan saya yakin, Insyaallah Partai Persatuan Pembangunan di Sulsel ini nantinya akan bertambah kursinya," tandasnya.
Deretan Tokoh Penting Hadiri Puncak Harlah ke-51 PPP di Makassar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Makassar.
Perayaan Harlah ke-51 PPP di GOR Sudiang, Makassar, Sabtu (27/1/2024) siang, dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh politik nasional.
Pantauan Tribun-Timur, pukul 14.30 Wita, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno, Wakil Menteri Agama Indonesia, Zainut Tauhid Sa'adi turut hadir.
Selain itu, hadir Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Lalu, Ketum PPP Muhamad Mardiono, Waketum PPP Amir Uskara dan jajarannya.
Di samping itu, pimpinan koalisi pengusung Capres-Cawapres nomor urut 3 juga hadir.
Harlah ke-51 PPP di Kota Makassar menjadi momentum penting bagi partai politik ini untuk merenungkan perjalanan politiknya selama setengah abad terakhir.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengungkapkan beberapa tokoh nasional akan turut meramaikan puncak Hari Lahir (Harlah) ke-51 PPP.
Puncak perayaan Harlah Partai berlambang Ka'bah itu digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Jumat (27/1/2024) hari ini.
Mardiono menyebutkan bahwa Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani serta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto akan hadir dalam acara tersebut.
"Insyaallah kalau ibu Puan Maharani yang mewakili Ibu Megawati Soekarnoputri, Insyaallah akan hadir bersama dengan Pak Sekjen (PDIP Hasto)," ujar Mardiono kepada wartawan di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Jl Amirullah, Makassar, Jumat (26/1/2024) malam.
Kendati begitu, kehadiran pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, masih belum dipastikan.
"Saya juga tidak tahu, karena PPP juga mencalonkan pasangan nomor urut 3, Pak Ganjar-Mahfud, kita undang juga, nah itulah kewajiban saya," tambahnya.
Selain mengundang partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud, PPP juga mengundang partai di luar koalisi, baik pengusung Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.
"Sama halnya juga, bukan hanya partai koalisi, tapi sesungguhnya partai di luar koalisi pun kami juga mengundang," jelas Mardiono.
Meskipun demikian, Mardiono tak mempersoalkan jika ketum-ketum partai tak hadir.
Dia memahami kesibukan para pemimpin partai politik menjelang pemilu.
"Tetapi lagi-lagi kita maklum bahwa ini kan setiap partai politik memiliki hajat besar, di mana pemilu tinggal menghitung hari. Tentu masing-masing ketua umum atau para pengurus partai ini sedang berkonsentrasi untuk menjaga pelaksanaan pemilu, itu kita maklumi," ungkapnya.
Adapun Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang juga dipastikan tidak hadir.
Oesman Sapta diketahui tengah berada di luar negeri.
"Pak Hary Tanoe (Ketum Perindo) saya juga belum mendapat konfirmasi," tandasnya.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com Erlan Saputra
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.