Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Dua Jenderal Purn TNI dan Polri Gabung ke TKN Prabowo Gibran, Andika Perkasa Jadi Lawan Politik

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat  Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman resmi bergabung Tim Kampanye Nasional (TKN)  Prabowo-Gibran. 

Editor: Ansar
warta kota
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan amunisi baru. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat  Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman resmi bergabung TKN Prabowo-Gibran. Selain itu juga mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar.  Keduanya langsung hadir mendampingi Prabowo di acara Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' di Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024). (istimewa) 

Dengan dukungan ini, Dudung merasa yakin Prabowo dapat memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik. 

"Di benak kepalanya hanya bangsa dan negara. Tidak ada kepentingan pribadi, hanya kepentingan bangsa dan negara.

Saya yakin itu, makanya saya maju demi mendukung Pak Prabowo. Hidup 02! Hidup 02! Hidup 02!" tegas Dudung.

Diketahui, agenda Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' ini dihadiri Prabowo usai menghadiri acara kampanye akbar pemenangan Prabowo-Gibran di Subang, Jawa Barat.

Dalam acara kampanye akbar itu, Prabowo turut memberikan orasi politik dengan menyebut kalau dirinya telah memiliki janji besar kepada bangsa.

Dimana, saat berusia 18 tahun Prabowo menyatakan sudah bersumpah siap mati untuk memperjuangkan bangsa Indonesia.

Bahkan, kata Prabowo, sumpah tersebut hingga hari ini belum pernah dicabut oleh dirinya.

"Saudara-saudsra seklian, saya pada usia saya 18 tahun saya sudah tandatangan sumpah saya, siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sumpah itu belum saya cabut," kata Prabowo di hadapan para relawannya, di Lapangan Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Sumpah itu kata Prabowo masih dipegang hingga hari ini, terlebih pada saat ini dirinya sedang berikhtiar untuk bisa memimpin bangsa.

"Waktu 18 tahun saya siap mati untuk rakyat Indonesia apalagi sekarang saya siap dipanggil yang maha kuasa asal saya bisa berbakti untuk bangsa dan rakyat saya saudara-saudara," kata dia.

Atas hal itu, Prabowo berkelakar, sebelum wafat, dirinya memohon agar bisa diberikan kesempatan untuk bisa melihat rakyat Indonesia sejahtera.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menginginkan agar tidak ada lagi keluarga atau masyarakat miskin di Indonesia.

"Hanya satu permintaan saya kepada yang maha kuasa,  ya Allah berikanlah saya kesempatan sebelum saya dipanggil berilah saya kesempatan melihat rakyat hidup sejahtera, melihat kemiskinan hilang dari bumi Indonesia, melihat koruptor-koruptor kita usir semua dari Indonesia, kalau perlu ditaruh di pulau," tegas Prabowo.

Boy Rafli: Hindari kampanye negatif

Sementara, Dewan Pembina DPP Relawan Nderek Guru (Ndaru) yang juga mantan Kepala BNPT Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar meminta kepada sukarelawan Ndaru untuk tidak terjebak dalam kampanye yang bersifat negatif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved