Pemilu 2024
Diskominfo Makassar Ajak Warga di CFD Boulevard Jadi Pemilih Cerdas dan Tidak Golput
Sebab Pemilu menjadi momentum untuk merayakan semangat demokrasi. Apalagi agenda ini hanya berlangsung lima tahun sekali.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar sosialisasi pemilu damai di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard, Minggu (28/1/2024).
Plt Kepala Diskominfo Kota Makassar Ismawaty Nur mengatakan, sosialisasi tidak hanya menggaungkan Pemilu damai, tapi juga mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya.
Sebab Pemilu menjadi momentum untuk merayakan semangat demokrasi. Apalagi agenda ini hanya berlangsung lima tahun sekali.
"Kami ingin setiap warga Indonesia, khususnya di Makassar, menjadi pemilih yang cerdas, menggunakan hak pilihnya dengan bijak, serta menghormati pilihan orang lain," ucapnya.
Isma sapaannya juga menekankan hal ini kepada pemilih millenial dan generasi Z.
Dengan memastikan suara mereka terdengar, maka bersama-sama dapat diciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Karenanya, Diskominfo secara khusus mengajak kaum milenial agar tidak golput.
"Dengan meningkatnya jumlah pemilih muda pada Pemilu 2024, Kami dari Diskominfo Kota Makassar merasa perlu memberikan edukasi kepada masyarakat secara umum, khususnya pemilih muda,"
Dalam sosialisasi ini, Diskominfo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menerima informasi.
Dengan menggandeng sejumlah organisasi jurnalis, Diskominfo menyerukan pentingnya menghindari penyebaran informasi hoax dan konten negatif.
"Mari jadikan pemilu ini sebagai ajang pemilihan yang beradab. Hindari penyebaran berita palsu yang bisa merusak tatanan demokrasi kita," lanjut Ismawaty.
Adapun beberapa poin penting yang disampaikan Diskominfo Makassar dalam sosialisasi tersebut di antaranya, masyarakat dihimbau untuk menyadari peran mereka dalam demokrasi dan menggunakan hak pilihnya dengan cerdas.
Kemudian, masyarakat diminta untuk menilai integritas dan kapabilitas para calon-calon dalam pemilihan dan memahami bahwa pilihan mereka akan menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan daerah.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menelusuri latar belakang, pendidikan, aktivitas sosial, serta visi misi calon-calon, tidak terpengaruh informasi palsu yang dapat mengganggu proses pemilu.
Serta mendorong pemilih untuk memilih pemimpin dengan program kerja yang jelas dan terukur.
"Semoga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu serta memilih dengan bijak dan bertanggung jawab,"
"Dengan demikian, Pemilu di Kota Makassar akan berjalan damai, demokratis, dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masa depan bangsa," pungkasnya. (*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.