Respon Menohok Puan Maharani Soal Statement Jokowi Soal Presiden Bisa Kampanye

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Joko Widodo (Jokowi) disorot usai mengeluarkan statement Presiden bisa berkampanye.

Ujaran Joko Widodo mengundang beragam respon dari politisi sampai akademisi.

KPU RI bahkan menyebut Jokowi bisa berkampanye, namun harus cuti.

Di tengah isu tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani turut memberikan jawaban menohoknya. 

Puan Maharani menyebut, seharusnya Presiden lebih bijak dalam mengeluarkan statement di tengah situasi politik.

Baca juga: Reaksi Puan Maharani soal Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Saya Tunggu

"Ya Presiden katakan tersebut biarkan rakyat menilai apakah Presiden Republik Indonesia yang mengatakan semua boleh tidak netral. Saya rasa Presiden sebaiknya mengayomi dan menaungi situasi di Indonesia sebagai pemimpin negara," jelas Puan Maharani.

Puan Maharani mengaku, tetap fokus dalam kontestasi Pemilihan Preisden (Pilpres) 2024
Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengaku relawan Ganjar - Mahfud masih tetap solid.

Meskipun isu terkait relawan Ganjar - Mahfud tak sepenuh hati kampaye terus berhembus.

"Saya dapat laporan berita-berita menyampaikan bahwa sepertinya kita tidak mendukung sepenuhnya 03, itu hoaks," jelas Puan Maharani.

Dirinya meyakinkan seluruh kader dan relawan solid dalam memenangkan Ganjar - Mahfud.

Begitu juga dengan seluruh partai pengusung yang masih berjuang memenangkan paslon nomor 3 ini.

"Kita solid, kita solid, kita solid. kita kompak," tegas Puan Maharani

"Kalau ada katakan kita tidak dukung 03 (jawabannya kita cuma mau 03, kita cuma mau 03," lanjutnya.

Puan Maharani datang bersama Ketua TPN Ganjar - Mahfud Arsjad Rasjid dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Dirinya disambut Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri, Ketua TPD Ganjar - Mahfud Sulsel dr Udin Shaputra Malik serta Walikota Makassar M Ramdhan Pomanto.

Sekitar 1 jam Puan Maharani menyempatkan diri konsolidasi pemenangan Ganjar - Mahfud bersama para kader. (*)