Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Daerah Terpencil Mulai 5 Februari 2024

Keputusan itu diambil untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan logistik Pemilu 2024 di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM
Suasana penyortiran surat suara di gudang logistik KPU Jl Poros Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten  Gowa, Sulsel beberapa waktu lalu 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) memastikan distribusi logistik pemilu di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar dimulai pada 5 Februari 2024.

Keputusan itu diambil untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan logistik Pemilu 2024 di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

“Proses pengiriman dilakukan min-10 hari sebelum masa pencoblosan,” kata Komisioner KPU Sulsel Marzuki Kadir kepada Tribun-Timur, Kamis (25/1/2024).

Marzuki Kadir menyadari pentingnya memastikan semua tempat pemungutan suara, utamanya di daerah terpencil.

Sebab, daerah terpencil memiliki medan cukup sulit dijangkau, belum lagi cuaca buruk sedang melanda beberapa wilayah.

Adapun proses distribusi logistik pemilu dilakukan dengan kerjasama antara KPU Sulsel dengan instansi terkait.

“Proses pendistribusian logistik pemilu nantinya akan dikawal oleh polisi dan Bawaslu,” katanya.

KPU Sulsel telah melakukan persiapan matang untuk memastikan logistik pemilu dapat sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik di setiap TPS.

Dengan dimulainya distribusi logistik pemilu mulai H-10 sebelum hari pemungutan suara, KPU Sulsel berharap dapat mengurangi risiko keterlambatan atau kekurangan logistik di daerah terpencil.

Di samping itu, dengan memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar dan demokratis bagi seluruh warga Sulsel.

KPU Siap Sewa Kapal Rakyat di Selayar, Takalar, dan Pangkep untuk Distribusi Logistik

KPU Sulsel mempertimbangkan opsi baru untuk distribusi logistik pemilu di wilayah-wilayah terpencil.

Anggota KPU Sulsel Divisi Perencanaan dan Logistik, Marzuki Kadir mengungkapkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menyewa kapal dari nelayan lokal.

KPU membuka opsi menyewa kapal rakyat ketimbang menggunakan kapal Angkatan Laut (TNI) dalam menghadapi cuaca ekstrim.

Marzuki Kadir menjelaskan alasan penggunaan kapal rakyat untuk distribusi logistik pemilu di tengah cuaca buruk di daerah terpencil dan terluar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved