Pilpres 2024
Anies Baswedan Bawa Kabar Baik Bagi Guru Honorer: Anggaran IKN Dialihkan ke Biaya Pengangkatan PPPK
Anies Baswedan awalnya memberikan tanggapan terkait pertanyaan mengenai kesejahteraan guru honorer dalam acara tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - "Lebih penting memastikan guru kita berstatus PPPK daripada dipakai untuk membangun IKN," tegas Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di acara 'Desak Anies' uang berlangsung di Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).
Janji Anies Baswedan ini tentunya menjadi kabar baik bagi guru honorer saat ini yang belum mendapat status pengangkatan sebagai PNS maupun PPPK.
Sebelumnya, Anies Baswedan menegaskan dibanding memaksakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ia menyebut pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lebih penting.
Anies Baswedan awalnya memberikan tanggapan terkait pertanyaan mengenai kesejahteraan guru honorer dalam acara tersebut.
Menurutnya, ada sebanyak 705 ribu guru honorer yang belum diangkat, dan perlu dilakukan peningkatan status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Nah, untuk menjadi PPPK dilakukan secara bertahap. Semua nanti akan bisa menjadi guru dengan status PPPK,” ujar Anies.
Menurut Anies, untuk pengangkatan guru menjadi berstatus PPPK itu bisa dikerjakan melalui komitmen fiskal.
“Maka itu menurut kami, lebih penting memastikan guru kita berstatus PPPK daripada dipakai untuk membangun IKN," ucap dia.
Anies mengatakan satu alasan kenapa pemerintah tidak bisa mengangkat guru honorer menjadi PPPK selama ini karena keterbatasan anggaran.
"Kalau anggaran terbatas maka prioritasnya yang mana? Kita ingin pembangunan manusia jadi prioritas,” ujar Anies.
Kalau pembangunan manusia jadi prioritas, kata Anies, guru harus bisa konsentrasi mengajar.
“Bagaimana bisa konsentrasi mengajar kalau pendapatannya tidak jelas," ucapnya.
Baca juga: Anies Baswedan Respons Hoaks Rekaman Suara Surya Paloh Marah, Ajak Masyarakat Lebih Kritis
Lanjut dia, untuk menyelesaikan persoalan guru honorer tersebut tentu bisa dilakukan bertahap.
"Tidak mungkin 700 ribu itu langsung (diangkat), harus dikerjakan bertahap, sehingga semua masuk. Dengan begitu kita bisa juga sebaliknya, menuntut guru untuk kinerjanya baik. Menuntut guru untuk mengajar dengan konsentrasi yang penuh, sehingga nanti kualitas pendidikan kita akan meningkat,” pungkasnya.
Anies pun ingin guru yang diangkat PPPK dapat tetap mengajar di sekolah asalnya.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.