Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Ditanyai Kerusakan Hutan, Cak Imin Sebut Tak Ada Keseriusan Pemerintah Mengatasi

Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dapat pertanyaan tahun 2014 saat debat Capres antara Jokowi dan Prabowo Subianto.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ari Maryadi
Kompas TV
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) dan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dapat pertanyaan tahun 2014 saat debat Capres antara Jokowi dan Prabowo Subianto.

Pertanyaan itu dilontarkan Mahfud MD sebagai cawapres nomor urut 3.

Dimana Mahfud mengulang pertanyaan itu dan mengungkapkan saat ini Indonesia dihadapkan dengan bencana ekologis yang salah satunya disebabkan oleh kerusakan hutan.

Laju per bulan hutan penggundulan hutan di negara Indonesia tertinggi di dunia saat ini.

"Situasinya sama dengan tahun 2014 seperti yang kita diskusikan sejak tadi apakah pak Muhaimin setuju bahwa kita telah gagal menghentikan kerusakan hutan dan juga food estate," tanya Mahfud kepada Cak Imin.

Cak Imin dengan tenang menjawab bahwa yang patut untuk bisa menjadi alat ukur adalah bahwa dari seluruh rencana mengurangi deforestasi itu adalah berapa prestasi untuk melakukan penghijauan atau reforestasi sampai hari ini.

"Saya setuju dengan Pak Mahfud, tidak ada keseriusan dan kesungguhan untuk itu, bahkan mau menyediakan pangan nasional saja kenapa tidak melibatkan petani," katanya.

Malahan, kata Cak Imin pemerintah melakukan penggundulan hutan yang luas dan programnya gagal karena tidak melibatkan masyarakat setempat.

"Juga tidak melibatkan para petani bahkan merusak keanekaragaman hayati kita sehingga menurut saya ini soal keberpihakan," ujarnya.

Keberpihakan kepada pembangunan, kata Cak Imin, berbasis keberlanjutan dimana dirinya tidak akan main-main dengan persoalan kali ini.

"Soal nasib generasi prinsipnya satu keadilan, keadilan ekologi harus satu, jangan pernah membiarkan keadilan ekologi ini tidak laksanakan dengan baik," ungkapnya.

"Juga keadilan agar generasi komitmen keadilan ini, termasuk keadilan agraria keadilan enggak dijalankan sama sekali karena memang apa tidak ada komitmen dan kesungguhan konstitusi," tambah dia.

Apalagi saat ini anggaran yang diperlukan ada kemudian undang-undang juga banyak.

Olehnya, lanjut Cak Imin, komitmen dan kemauan sungguh-sungguh serta upayah terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai pemerintah.

"Oleh karena itu nanti kalau Amin dipercaya Insyaallah yang paling pokok adalah kesungguhan komitmen untuk melaksanakan konstitusi dengan sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat dan lingkungan bukan berpihak kepada investor ataupun pengusaha," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved