Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Serangan Balik Cak Imin ke Gibran: Asal Bukan Catatan Mahkamah Konstitusi

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar respon tanggapan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal lihat catatan.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ari Maryadi
Kompas TV
Suasana debat cawapres jilid 2 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar respon tanggapan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal liat catatan.

Debat cawapres itu berlangsung panas karena kedua pasangan saling sindir, Minggu (21/1/24).

Adapun tema debat pada malam hari ini soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Awalnya, Gibran dengan santai singgung Muhaimin dalam saat memaparkan program.

"Enak yah Gus Muhaimin, Jawabnya sambil baca Catatan," kata Gibran kepada Muhaimin.

Mendengar hal itu dibalas langsung oleh Muhaimin Iskandar saat menjelaskan mengani desa tertinggal.

"Terima kasih saya catat sedikit yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi," balas Cak Imin.

Cak Imin kemudian memaparkan gagasannya mengenai strategi mereka agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desa.

Menurutnya, hal tersebut diawali dari paradigma paradigma pembangunan.

"Oleh karena itu sejak kita mengawali undang-undang pembangunan desa yang diikuti dengan penerapan dana desa," kata Cak Imin.

Saat ini, kata Cak Imin, sudah 13.000 desa yang tertinggal sudah menjadi desa maju, desa mandiri.

"Sekarang tinggal 4000 saja Ini bukti bahwa infrastruktur kita berjalan Baik dana desa terlaksana dengan baik sehingga masyarakat desa semakin kerasan nanti ke depan kita akan menaikan anggaran Rp5 Miliar pertahun," ungkapnya.

Dengan begitu, lanjut Cak Imin, tidak hanya infrastruktur yang baik tetapi juga ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui bumdes dan melalui berbagai kegiatan wirausaha.

"Pertanian peternakan ekonomi kreatif tumbuh di desa sehingga orang tertarik di desa jadi infrastruktur beres pembangunan sarana prasarana tumbuh," jelasnya.

"Kegiatan ekonomi memadai dan desa terjaga menjadi komunitas yang membanggakan sehingga masyarakat tidak lagi tertarik menjadi urbanisasi kembali ke desa membangun desa untuk pembangunan bangsa," tambah dia

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved