Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Dian Aditya Caleg Nasdem Tawarkan Solusi Penanganan Banjir di Makassar

Caleg DPRD kota Makassar, Dian Aditya membeberkan ada beberapa faktor yang mengakibatkan banjir yang terjadi di Kota Makassar.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Tangkapan layar program Ngopi Tribun Timur, Rabu (17/1/2024) 

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Banjir di Kota Makassar kini menjadi momok menakutkan, apalagi hampir tiap tahunnya terjadi.

Caleg DPRD Makassar, Dian Aditya membeberkan ada beberapa faktor yang mengakibatkan banjir yang terjadi di Kota Makassar.

Salah satunya, kurangnya ruang terbuka hijau (RTH).

Ia menyebutkan, sesuai aturan perundang-undangan dibutuhkan 30 persen RTH di kota Makassar. Namun saat ini jumlahnya masih sangat minim.

Demikian yang disampaikan Caleg partai Nasdem tersebut dalam program Ngobrol Politik (Ngopi) Tribun Timur, Rabu (17/1/2024) kemarin.

"Untuk RTH ini salah satu permasalahannya adalah lahan, karena membutuhkan lahan yang khusus memang, sementara di Makassar sudah" katanya.

Dian juga menjelaskan daerah resapan di Kota Makassar semakin tergerus akibat pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus.

"Jika dulu sungai Tallo masih hijau di kanan kirinya, sekarang sudah mulai banyak pembangunan sehingga daya serap berkurang dan air meluap hingga ke kota," terangnya.

Memang saat ini, kata dia Makassar punya kolam retensi Nipa-nipa, hanya saja kolam tersebut hanya mampu menampung 30 persen dari seluruh debit air jikalau banjir.

"Makanya perlu adanya penambahan kolam, dan untuk kolam itu harus ada pembebasan lahan dan ini harus dikoordinasikan dengan Pemkot bahkan pemerintah pusat," ujarnya.

Ia menyebutkan pembangunan perumahan yang sangat massif juga sangat mempengaruhi jumlah daerah resapan di Makassar.

"Karena setiap ada pembangunan perumahan artinya ada lahan resapan yang ditutup," imbuhnya.

Tak sampai disitu, ia juga menyinggung persoalan sampah yang turut andil menyebabkan banjir.

"Jika saya bisa menjadi Caleg, saya akan mengedukasi terkait pembuatan biopori dan pengolahan sampah," terangnya.

Untuk mencegah banjir, ia menyebutkan perlu adanya rencana tata kota yang lebih bagus.

Ia menambahkan pengerukan sungai juga menjadi hal yang penting.

Tak hanya itu, perlu adanya penambahan kolam resapan, Idealnya ada satu kolam resapan tiap 10 rumah.

"Tapi seperti yang kita tahu Makassar itu full sekali untuk mencari lokasi untuk kolam resapan itu agak sulit, saya yakin pemkot sudah banyak inovasi terhadap penanganan banjir tapi masalah tata ruang memang agak sulit direstart kembali," terangnya.

Dian membeberkan pada tahun 2023, ada 3000 ribu rumah di Makassar yang terdampak mengakibatkan 2000 kepala keluarga harus mengungungsi. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved