Pilpres 2024
Jusuf Kalla Yakin Muhaimin Iskandar Kuasai Materi Debat Cawapres Jilid 2: Masa Mau Diajarin Lagi
Tema yang akan diusung adalah mengani pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang debat calon wakil presiden (cawapres) jilid 2, Jusuf Kalla (JK) nilai Muhaimin Iskandar akan tampil bagus pada debat kandidat.
Debat cawapres sendiri akan berlangsung minggu 21 Januari 2024 mendatang.
Tema yang akan diusung adalah mengani pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Wakil presiden ke 10 dan 12 itu menganggap Cak Imin memiliki kapasitas untuk menguasai debat kandidat.
"Cak Imin cukup menguasai hal, tidak perlu kita inilah, biar dia belajar," katanya setelah santap malam bersama JK di Rumah Makan Tumbak Kayu Bangkoa, Jl Lamaddukelleng, Kota Makassar, Selasa (16/1/24).
Adapun kata JK, Cak Imin sudah memiliki banyak pengalaman.
Apalagi, dirinya pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI dan Menteri.
Dimana, beberapa jabatan yang dipegangnya itu, kapasitas dari Cak imim tak perlu diragukan lagi dalam debat.
"Dia kan wakil ketua DPR, bekas menteri, masa mau diajarin lagi," ujarnya.
Sementara itu, calo presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, Cak Imin selalu siap untuk berdebat.
Menurutnya, Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat cawapres nantinya.
"Pak Imin Ndak perlu dimentori, pak Imin siap," singkatnya.
Persiapan Mahfud MD
Jelang debat ke empat, Cawapres nomor 3 Mahfud MD mengungkap persiapan-persiapannya.
"Persiapan debat kayak gini (diskusi di kampus)," kata Mahfud usai bincang-bincang dengan sivitas akademika Unhas, Sabtu (13/1/2024).
Dirinya mengaku tak melakukan persiapan khusus.
Mahfud lebih memilih blusukan dengan interaksi langsung.
Mulai dari masyarakat maupun insan cedekiawan.
"Nanti kalau saya siap ini, ditanyakan lain. Jadi kayak gini saja," katanya.
Mahfud juga diskusi dengan pemerhati lingkungan.
Termasuk masyarakat adat di daerah-daerah.
Diketahui debat Cawapres lalu, pengamat menilai performa para paslon begitu baik.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto bahkan menilai debat kedua antara Cawapres lebih baik dibandingkan debat capres.
Ketiga Cawapres, kata Ali, memperlihatkan kapasitas mereka masing-masing dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh lawan-lawannya.
Sehingga dengan hal tersebut mampu memberikan informasi dan pemahaman kepada pemilih untuk menentukan sikap mereka.
"Misalnya pak Mahfud dengan kapasitasnya sebagai menteri dan profesor hukum, Gibran dengan pengetahuan ciri khas milenial dan Cak Imin dengan pengetahuan sebagai mantan menteri yang kritis itu semua kelihatan semalam," jelasnya.
Performa seperti ini menurutnya patut ditunggu saat debat jilid keempat.
Persoalan hukum Indonesia
Di hadapan sivitas akademika Unhas, Mahfud banyak menyuarakan persoalan hukum di Indonesia.
Penegakan hukum menurutnya masih lemah akibat permainan kalangan atas sendiri.
"Pelanggaran hukum kita di atas, antar pejabat dan pengusaha hitam itu kolusi untuk main-main proyek," jelas Mahfud MD.
"Di daerah-daerah ada mafia tambang yang di back-up oleh aparat. Mafia penjahat. Rakyat kecil itu haknya dirampas," lanjutnya.
Mahfud mencontohkan banyaknya tanah masyarakat yang direbut pengembang.
Namun, hal ini diabaikan sehingga membuat masyarakat lebih tertindas.
Penegakan hukum ke kalangan atas menjadi prioritasnya.
Sementara untuk masyarakat, perlindungan hukum akan di terapkan dengan adil.
"Saya katakan penegakan hukum itu ke atas. Harus penegakan hukum secara tegas. Sementara kebawah adalah perlindungan untuk kaum lemah," jelas Mahfud MD.
Menurutnya, ketegasan hukum bagi kalangan atas bisa dilakukan dengan satu syarat.
"Bisa asal presidennya mau. Itu kan semua ada di presiden," tegasnya.
Sebagai sosok Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD menggunakan pendekatan hukum kuat untuk menjalankan tata negara.
Dirinya ingin hukum yang tegas menjadi landasan perekonomian kuat.
Hal inilah yang dijadikan visi Ganjar - Mahfud kemudian diperkenalkan di Unhas.
"Kalau saya diminta, jawabannya adalah menjadikan hukum sebagai panglima kesejahteraan rakyat," tutupnya.
Sebagai Panelis ada 3 Guru besar Unhas yakni Prof Marzuki DEA, Prof Tasrief Surungan dan Prof Amran Razak. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.