Dipimpin Affandy Agusman, Barisan Relawan Jokowi Sulsel Dukung Prabowo-Gibran

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Affandy Agusman Aris terpilih menjadi Ketua Barisan Relawan Jokowi Sulawesi Selatan Rabu (17/1/2024).

Affandy Agusman Aris adalah mantan anggota DPRD Sulsel.

Sekadar diketahui Barisan Relawan Jokowi (Bara JP) adalah Pelopor Relawan yang mendorong Pencapresan Jokowi pada 2014, dan terus berlanjut Pencapresan Jokowi pada 2019.

Affandy Agusman Aris diamanahkan DPP BARA JP untuk menjadi Ketua BARA JP Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal itu tertuang dalam SK Nomor: 003/SK/Ind-Barat/DPP-Bara JP/XII/2023 Tertanggal 11 Desember 2023 Tentang Pengesahan Struktur Dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Barisan Relawan Jokowi Presiden/ Jalan Perubahan Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2023-2028.

Kini Bara JP jadi barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 mendatang.

"Arah dukungan BARA JP Pilpres 2024 Pasangan Nomor Urut 2 Prabowo - Gibran," kata Affandy Agusman.

Affandy Agusman menjelaskan sejumlah tujuan dan langkah-lankah akan dilakukan setelah jadi Ketua Bara JP Sulsel.

Pertama menghimpun dan membangun kekuatan rakyat yang mendambakan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

"Kedua memperjuangkan kepentingan rakyat di segala bidang perikehidupan, khususnya memperjuangkan Pembangunan ekonomi yang berlandaskan kepentingan umum, bukan membiarkan kaum lemah sebagai korban kemajuan tak terhingga dari konglomorasi," kata Affandy.

Ketiga menjadi Penyambung lidah rakyat, dalam hal bahwa Negara harus menjadi penentu pengelolaan sumber daya alam mineral serta sumber daya ekonomi, tidak didikte oleh kepentingan asing, sehingga Negara harus berdaulat menentukan kebijakan, kekayaan Negara harus dikelola sesuai dengan Ayat 33 UUD 1945.

Affandy melanjutkan, sejumlah fungsi Bara JP.

Pertama menjadi organisasi perjuangan rakyat guna membentuk dan membangun karakter bangsa.

Kedua meningkatkan partisipasi rakyat dalam pembangunan di segala bidang.

Ketiga menjembatani antara kepentingan rakyat dengan pemerintah dan pihak lain sebagai wujud pembangunan partisipatif.