Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Nasib Sekda Takalar Usai Viral Bahas Peluang Putra Jokowi Menang di Depan Guru-guru

Dalam video tersebut, terlihat Sekda Takalar memberikan pandangannya terhadap nasib guru-guru yang belum terangkat jadi ASN PPPK.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pj Sekda Takalar Muhammad Hasbi diduga ajak guru-guru dukung paslon capres-cawapres tertentu  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Takalar angkat suara video menghebohkan yang memunculkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi.

Bawaslu sedang melakukan penyelidikan terkait video viral yang menampilkan Muhammad Hasbi yang membahas peluang anak Jokowi menang di depan para guru. 

Dalam video tersebut, terlihat Sekda Takalar memberikan pandangannya terhadap nasib guru-guru yang belum terangkat jadi ASN PPPK.

Namun, ia menyebut, formasi CPNS kemungkinan terbuka lebar jika anak Presiden Jokowi terpilih di Pilpres 2024.

Bawaslu saat ini tengah mengumpulkan bukti dan mendengarkan keterangan terkait.

Kendati demikian, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H), Zahlul Padil menyebutkan, sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait video viral itu.

Namun, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih mendalam terkait dugaan ketidaknetralan Sekda Takalar.

"Ini belum, jadi laporan tidak ada, cuma ini kan viral, makanya kami sekarang masih di kantor semua segera membentuk tim penelusuran. Jadi kita akan telusuri dulu sebelum jadi temuan," kata Zahlul Padil kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

"Kita belum jadikan temuan, cuma kita akan telusuri siapa-siapa yang ada di dalam. Ini kan video baru, bukti petunjuk, makanya kita membutuhkan lagi bukti-bukti selanjutnya," tambahnya.

Selain itu, Zahlul Palil mengungkapkan bahwa Bawaslu sedang mengumpulkan informasi dan membentuk tim penelusuran. 

"Mungkin dalam dua tiga hari kita ada perkembangan karena baru tadi malam didapat videonya."

Pihak Bawaslu akan mendatangi lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian, yakni Balla Lompoa di Takalar.

Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dari pihak terkait. 

Zahlul Palil menekankan perlunya proses penelusuran untuk memastikan kebenaran peristiwa yang terjadi.

Hingga saat ini, Sekda Takalar belum memberikan keterangan terkait video tersebut.

Namun Bawaslu menegaskan akan menjalankan proses penyelidikan dengan transparan dan berdasarkan prinsip hukum.

Berikut pernyataan Sekda Takalar dihadapan Guru-guru 

Setengah mati mencarikan dimana ini belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali kita ini takalar pro kepada PPPK yang ada.

Tetapi yang belum terangkat mohon maaf, tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya.

Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan.

Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh, guru-guru ini kurang, tapi kita tidak mau menambah beban APBD.

Kita maunya anggaran dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK. 

Bantahan Sekda

Sekda Takalar, Muhammad Hasbi membantah menggalangan dukungan untuk pasangan capres di depan guru-guru Bumi Butta Panrannuang.

Hal itu disampaikan Muhammad Hasbi setelah viral videonya di media sosial.

Hasbih mengungkapkan video tersebut diambil dalam acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar pada Rabu (10/1/2024).

Acara dihadiri guru PNS, PPPK, dan guru honorer Kabupaten Takalar.

"Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi," kata Muhammad Hasbi dalam keterangannya yang diterima Tribun-Timur.com Senin 15 Januari 2024.

Muhammad Hasbi menjelaskan, sejumlah guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK.

Padahal guru-guru tersebut sudah mengabdi mengajar bertahun-tahun.

"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Di situlah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang," kata Hasbi.

"Tidak ada ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden," urai Hasbi.

Dirinya menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.

"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024," kata Hasbi.

"Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu," ungkap Hasbi.

Pejabat jebolan Jatinangor tersebut berharap agar polemik ini segera diakhiri dan kembali menjaga suasana sejuk jelang pencoblosan Pemilu 2024.

Bawaslu Bentuk Tim

Bawaslu Takalar membentuk tim mengkaji dugaan pelanggaran dalam video viral Sekda) Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi.

Muhammad Hasbi viral setelah membahas peluang menang anak Jokowi di depan guru-guru.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H), Zahlul Padil mengungkapkan belum ada laporan soal video Sekda Takalar tersebut hingga kini.

Namun, Bawaslu membentuk tim untuk mengkaji dugaan pelanggaran dalam video Sekda Takalar itu.

"Ini belum, jadi laporan tidak ada, cuma ini kan viral, makanya kami sekarang masih di kantor semua segera membentuk tim penelusuran. Jadi kita akan telusuri dulu sebelum jadi temuan," kata Zahlul Padil kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

"Kita belum jadikan temuan, cuma kita akan telusuri siapa-siapa yang ada di dalam. Ini kan video baru, bukti petunjuk, makanya kita membutuhkan lagi bukti-bukti selanjutnya," tambahnya.

Selain itu, Zahlul Balil mengungkapkan bahwa Bawaslu sedang mengumpulkan informasi dan membentuk tim penelusuran.

"Mungkin dalam dua tiga hari kita ada perkembangan karena baru tadi malam didapat videonya."

Pihak Bawaslu akan mendatangi lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian, yakni Balla Lompoa di Takalar.

Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dari pihak terkait.

Zahlul Balil menekankan perlunya proses penelusuran untuk memastikan kebenaran peristiwa yang terjadi.

Viral Sekda Takalar Bahas Peluang Menang Anak Jokowi di Depan Guru-guru

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi viral di media sosial.

Muhammad Hasbi jadi perbincangan setelah videonya membahas peluang anak Jokowi menang di depan guru-guru.

Awalnya Hasbi membahas nasib guru-guru yang belum terangkat jadi ASN PPPK.

Ia pun menyebut formasi penerimaan ASN berpeluang dibuka lagi ke depan jika anak Jokowi menang.

Dalam video tersebut, Sekda Takalar awalnya menyebutkan upaya mencari belanja untuk penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Setengah mati mencarikan di mana ini belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali kita ini Takalar pro kepada PPPK yang ada. Tapi yang belum terangkat, mohon maaf, tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya," demikian pernyataan Muhammad Hasbi.

Video tersebut menampilkan pernyataan Sekda Takalar membahas peluang anak Jokowi menang.

"Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh, guru-guru ini kurang, tapi kita tidak mau menambah beban APBD, kita maunya anggaran dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK," ujar Muhammad Hasbi yang disambut tepuk tangan oleh guru-guru yang menyaksikan pidatonya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved