Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perahu Terbalik

Inilah Robot Bawah Laut Digunakan Mencari Korban Perahu Tenggelam di Makassar

Remotely Operated Vehicle (ROV) ini dikendalikan menggunakan remote control. Robot bawah laut ini mampu menyelam di kedalaman 200 meter.

Tribun-Timur.com
Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin bersama jajaran pimpinan BPBD memperlihatkan drone atau robot bawah laut. 

TRIBUN-TIMUR.COM - BPBD Makassar pakai drone robot bawah laut mencari korban perahu terbalik di sekitar Center Poin of Indonesia (CPI) Makassar.

Remotely Operated Vehicle (ROV) ini dikendalikan menggunakan remote control.

Robot bawah laut ini mampu menyelam di kedalaman 200 meter.

ROV ini dilengkapi capit yang dapat mengait korban tenggelam dengan maksimal berat 100 kg.

Selain itu, Remotely Operated Vehicle ini juga dilengkapi kamera canggih.

Robot bawah laut ini dapat mendeteksi objek yang ada di dalam laut.

Dikutip dari tokopedia, M2 ROV ini dirancang untuk pengguna profesional dan aplikasi industri.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Gunakan Perahu Karet Cari Korban Perahu Terbalik di Kawasan CPI Makassar

Tim SAR gabungan lakukan pencarian nelayan hilang saat mencari ikan di pantai kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (15/1/2024) sore.
Tim SAR gabungan lakukan pencarian nelayan hilang saat mencari ikan di pantai kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (15/1/2024) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA)

M2 ROV memungkinkan pergerakan omni ke segala arah dan memiliki sistem ekstensi pemasangan lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan skenario multi-profesional.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Makassar Andi Hendra Hakamuddin menyatakan, dua korban yaitu Syahrul (18) dan Dg Bunga (45) sudah ditemukan.

Sementara satu korban lainnya yaitu Abdul (20) belum ditemukan.

“Satu orang atas nama Abdul masih dalam pencarian. Korban tidak bisa berenang,” jelasnya.

Korban diketahui sedang menjala ikan yang lokasinya tidak jauh dari bibir pantai CPI.

Ketiga korban berada dalam satu perahu.

Disaat korban melakukan pencarian ikan, tiba-tiba cuaca tidak bersahabat.

Saat korban ingin kembali ke daratan, tiba-tiba mereka menemui kendala.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved