Ganjar Vs Prabowo Dilirik Lembaga Survei Asal Australia, Bagaimana dengan Anies?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah lembaga survei asing telah menaruh perhatian pada Pemilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia.

Ada dua lembaga survei telah melaporkan hasil penelitian mereka atas pemilihan presiden di Indonesia. Mereka adalah Survey Roy Morgan dan Survei Utting Research. 

Data yang dihimpun tribubn-timur.com dari dua lembaga survei ini, pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi pertama dalam versi Roy Morgan. 

Sementara Survei Utting Research mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran. 

 Berikut rincian datanya:

Survey Roy Morgan

Perusahaan riset pasar Australia, Roy Morgan, merilis hasil surveinya mengenai Pilpres RI 2024 pada bulan Desember tahun lalu.

Penelitian ini mencakup survei yang dilakukan antara bulan Juli hingga September 2023, melibatkan 2.630 responden.

Menurut hasil survei tersebut, Ganjar Pranowo dianggap sebagai calon unggul dengan perolehan 38 persen. 

Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan 30 persen, sementara Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan 25 persen.

Ganjar dinyatakan memimpin dengan kuat di Pulau Jawa, yang merupakan pulau terpadat di Indonesia, dengan dukungan mencapai 41 persen.

Angka ini lebih tinggi dari pesaingnya, Prabowo (29 persen), dan Anies (25 persen).

Namun, di Pulau Sumatera, yang merupakan pulau terpadat kedua di Indonesia, terdapat persaingan ketat antara Prabowo (33 persen) dan Ganjar (33 persen), sementara Anies berada di urutan ketiga dengan 28 persen.

Baca juga: Cak Imin Bantu Naikkan Elektabilitas Anies, Survei AMIN Lewati Ganjar-Mahfud Dekati Prabowo-Gibran

Menteri Pertahanan Prabowo memiliki keunggulan di dua pulau terpadat berikutnya, yaitu Sulawesi dan Kalimantan.

Di Sulawesi, Prabowo unggul dengan 42 persen, sedangkan di Kalimantan ia memimpin dengan tipis dengan 30 persen, sementara Ganjar berada di belakang dengan 25 persen.

Jajak pendapat Roy Morgan juga menunjukkan bahwa PDI Perjuangan memimpin dengan 34,5 persen pada periode Juli hingga September 2023, dua kali lipat dari partai calon Presiden Prabowo, Gerindra, yang berada di peringkat kedua dengan 16,5 persen.

Partai Demokrat menempati peringkat ketiga dengan 12 persen, diikuti oleh PKS dengan 10 persen, Golkar dengan 8 persen, dan PKB dengan 5 persen.

CEO Roy Morgan, Michele Levine, menyatakan bahwa PDIP dan Ganjar mungkin akan menjadi pemenang dalam Pileg dan Pilpres RI, namun keberlanjutan program Presiden Joko Widodo tetap menjadi faktor penting.

Perlu dicatat bahwa survei ini dilakukan sebelum tiga kandidat utama mengumumkan pasangan calon wakil presiden mereka dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada akhir Oktober 2023.

Survei Utting Research

Lembaga Utting Research dari Australia juga melaporkan hasil survei terbaru mengenai calon presiden RI.

Menurut survei ini, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan 44 persen, Anies-Cak Imin mengekor dengan 28 persen, dan Ganjar-Mahfud mendapatkan dukungan sebesar 21 persen.

Terjadi peningkatan dukungan bagi Anies setelah debat pertama, yang menyebabkan sedikit penurunan suara untuk Prabowo. Survei ini dirilis pada 4 Januari.

John Utting, Direktur Utama Utting Research, menyatakan bahwa setelah debat pertama, dukungan untuk Anies Baswedan meningkat sebesar 6 persen, menjadikannya kontender kuat dalam pertarungan.

Survei ini menunjukkan bahwa 28 persen responden mendukung Anies Baswedan, sementara debat pertama dianggap sebagai peristiwa penting dalam rangkaian Pilpres.

Anies dianggap mengesankan dengan 41 persen pemilih memilihnya sebagai kandidat paling impresif dalam debat, melampaui Prabowo (36 persen) dan Ganjar (20 persen).

Perlu dicatat bahwa Utting Research memiliki pengalaman dalam riset pemilu dan kampanye di berbagai negara, termasuk Australia, Selandia Baru, Asia Pasifik, Amerika, hingga Uni Eropa.(*)