Hari Australia Bakal Dirayakan di Makassar, Konjen Temui Danny Pomanto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Australia Day atau Hari Australia diperingati setiap 26 Januari. 

Rencananya, Konsulat Jenderal (Konjen) Australia akan merayakan hari Australia di Makassar. 

Untuk itu, Konjen Australia Todd Dias datang dan menemui Wali Kota Danny Pomanto untuk menyampaikan agenda tersebut. 

Konjen Australia sekaligus menyampaikan keinginannya mengunjungi Lorong Sydney saat Hari Australia. 

Lorong Sydney merupakan salah satu Lorong Wisata unggulan Pemkot Makassar yang berlokasi di Kecamatan Panakukang

Todd Dias mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk dukungan terhadap program lorong wisata inovasi Pemkot Makassar. 

Terlebih Kota Makassar dan Australia mempunyai hubungan yang begitu erat.

"Nanti kita kunjungan ke Lorong Sydney pada saat Australia Day," singkat Konjen Todd Dias, saat audiensi dengan Wali Kota Danny Pomanto di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (12/1/2024).

Sementara Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyambut baik rencana itu. 

Ia mengintruksikan seluruh stakeholder khususnya camat dan lurah untuk membenahi Lorong Sydney.

Apalagi Sydney merupakan lorong unggulan yang sudah banyak dikunjungi tamu penting. 

Mulai dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian hingga Ganjar Pranowo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

"Harus kita tata lebih baik lagi, karena namanya sudah ada dan di situ semua kita bawa," tutur Danny Pomanto.

Begitu pun dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Lorong Sydney. Kata Danny Pomanto, masyarakat yang mengelola Lorong Sydney sudah sangat terlatih.

"Di sana kan ada yang jago magot, jadi SDM di sana juga unggul," ujarnya.

Ke depan, pihaknya terus berupaya mengeratkan hubungan dengan luar negeri. Tidak hanya negara Australia.

"Saya sudah tekankan hari ini, kerja sama dengan luar negeri harus diperkuat," ucapnya.

Selain itu, ia juga berencana akan mengajak anak sekolah untuk menonton film 'Marage Awaiting Macassan' saat momentum Australia Day.

"Ini mesti kita support karena itu pengetahuan sejarah," tutupnya. (*)