Milad DDI Mangkoso
DDI Lahir di Mangkoso Akikah di Soppeng, Penjelasan Anregurutta Mangkoso Prof Dr M Farief Wadjedy
“Biasanya orang kalau lahir, jika kita di Bugis dan laki-laki namanya baru La Baco. Nanti di-akikah baru diberi nama,” kata Anregurutta Faried Wadjedy
TRIBUN-TIMUR.COM - Puncak Milad DDI, atau peringatan hari lahir Darud Dakwah Wal Irsyad, digelar di Kampus III Bululampang, Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Kamis,11 Februari 2024.
Sejatinya 11 Januari 2024 adalah Milad Ke-86 DDI. Namun karena acara ini adalah rangkaian acara demi acara yang dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu, termasuk rangkaian Semesta DDI yang digelar di Lapangan Karebosi pada 17 Desember 2024, sehingga masih memakai logo Milad Ke-85 Semesta DDI 1938-2023.
Bukan hanya alumni dan santri DDI dari Sulsel yang melipir ke Mangkoso. Santri DDI dari Papua, Kalimantan, Sumatera, dan Pulau Jawa pun nyeruak ke dataran berkah ini.
Porseni digelar 6 hari, 6-11 Januari 2024.
“Alhamdulillah porseni ini diikuti 24 cabang Ponpes DDI dari seluruh Indonesia,” kata Koordinator Panitia Milad Akbar Nasional PBDDI, Ahmad Rasyid Amberi Said.
Ahmad Rasyid menyampaikan bahwa Porseni Nasional ini diikuti oleh peserta putra sebanyak 513 dan Official 133. Untuk putri pesertanya 415 dan official 107.
"Total peserta putra yaitu 646, dan putri 522. Sementara total peserta secara keseluruhan yaitu 1.168 peserta," ujar Ahmad Rasyid Amberi Said.
Suara Anregurutta Mangkoso, Prof Dr M Faried Wadjedy MA, seketika terdengar semakin serak ketika menjelaskan tentang pelaksanaan Milad DDI kali ini.
“Saya sepertinya kehabisan kata,” ujar Anregurutta Mangkoso, Gurutta Faried Wadjedy. Ada air bening menetes di pelupuk matanya yang tajam nan syahdu.
Itulah ungkapan kebahagiaan Anregurutta Mangkoso, sapaan para santri dan murid untuk Sang Ulama yang baru saja dirayakan usianya yang ke-80 tahun itu, dalam amanahnya di acara launching buku “Ronce Mutiara Kenangan Masa 80 Tahun Anregurutta Mangkoso Prof Dr HM Faried Wadjedy, LC MA, dan Seminar Literasi Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat” di Aula Kampus I Ponpes DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulsel, Senin (8/1/2024).
Anregurutta Mangkoso, Gurutta Faried Wadjedy, tak kuasa menahan haru karena dia memberi amanah dan diminta membaca doa di acara yang dirangkaikan dengan puncak Milad Ke-85 Semesta DDI.
“Mengapa saya sangat bahagia, karena tahun-tahun sebelum tiga tahun terakhir ini, setiap kali kita merayakan milad di Mangkoso, kita hanya katakan milad pesantren. Dalam tiga tahun terakhir, kita sudah bisa mengatakan dan menyebutnya Milad DDI, apalagi saya kira puncaknya tahun ini setelah kita melaksanakan Semesta DDI di Lapangan Karebosi Makassar,” jelas Anregurutta Mangkoso, Gurutta Faried Wadjedy.
Puncak Milad DDI kali ini digelar di Kampus III Bululampang, DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Kamis, 11 Januari 2024. Rangkaian acara ini sudah digelar sejak beberapa bulan lalu. Termasuk Semesta DDI di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (17/12/2023), yang dihadiri mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Anregurutta Ambo Dalle memang baru lima tahun membina pengajian di Masjid Mangkoso, Ibukota Swapraha Soppeng Riaja, ketika Anregurutta Faried dilahirkan di Lapasu, beberapa kilometer sebelah timur Masjid Mangkoso.
Ayahnya Anregurutta Faried Wadjedy, Anregurutta Amberi Said, juga baru beberapa tahun menetap di Lapasu dan menjadi pendamping utama Anregurutta Ambo Dalle membina pengajian di Masjid Mangkoso.
“Mengapa tahun-tahun sebelum tiga tahun terakhir kita tidak menyebut Milad DDI tapi hanya mengatakan Milad Pesantren? Karena PBDDI ketika itu tidak mengakui bahwa DDI lahir di Mangkoso pada 11 Januari 1938 atau 20 Zulkaidah 1357 Hijriyah. Mereka berpendapat bahwa DDI dilahirkan di Soppeng pada tahun 17 Februari 1947,” kata Anregurutta Mangkoso.
Anregurutta Mangkoso, Gurutta Faried Wadjedy, menerawang. Kedua telapak tangan merapat di podium.
“Padahal fakta sejarahnya, Anregurutta Ambo Dalle mulai membuka pengajian di Mangkoso ini pada 11 Januari 1938 itu yang kemudian di Soppeng diberi nama DDI,” ujar Anregurutta Mangkoso, Gurutta Faried Wadjedy.
Suara Anregurutta Mangkoso, Gurutta Faried Wadjedy, agak mengeras.
“Biasanya orang kalau lahir, jika kita di Bugis dan laki-laki namanya baru La Baco, kalau perempuan I Becce. Nanti di-akikah baru diberi nama,” kata Anregurutta Faried Wadjedy.
“Nah, begitulah DDI. Lahir di Mangkoso, masih diberi nama Madrasah Arabiah Islamiyah (MAI) sama namanya dengan nama lembaga pendidikan Anregurutta Puang Aji Sade’ di Sengkang. Nanti di Soppeng di-akikah dan diberi nama DDI,” jelas Anregurutta Faried Wadjedy.
Seketika hadirin bertepuk tangan.
Turut hadi pada acara tersebut dan memberi sambutan sebelum Anregurutta Mangkoso, Kabag Kesra Pemkab Barru, Irham Abdul Jalil, mewakili Bupati Barru.
Tokoh Literasi dan Pemerhati DDI Bachtiar Adnan Kusuma dan Vice Editor in Chief Tribun Timur yang juga santri DDI Mangkoso 1989-1996 AS Kambie didaulat jadu narasumber talkshow yang dipandu Moderator Dr Ismail Suardi Wekke.
Bachtiar Adnan Kusuma memaparkan kutipan salah satu pisikolog terkemuka dari Amerika Serikat yang menyatakan bahwa sesungguhnya menulis itu tidak bisa dipisahkan dari membaca, begitupun sebaliknya.
"Oleh karena itu membaca adalah semudah dengan menulis dan menulis semudah membaca," ujarnya.
"Pernyataan ini juga diperkuat dengan pernyataan salah seorang jurnalis terkemuka Amerika Serikat yang menyatakan bahwa buku bukanlah sekedar kumpulan kertas, buku bukanlah sekedar kumpulan tinta, buku bukanlah sekdar kumpulan lem, tapi sesungguhnya buku telah menawarkan kehidupan baru," jelas Bachtiar Adnan Kusuma menambahkan.(*)
Anregurutta Mangkoso
Gurutta Faried Wadjedy
Milad DDI
Darud Dakwah Wal Irsyad
Ahmad Rasyid Amberi Said
Anregurutta Ambo Dalle
Semesta DDI
Ismail Suardi Wekke
AS Kambie
Bachtiar Adnan Kusuma
TribunBreakingNews
PB DDI Beri Penghargaan ke Suardi Saleh, Dinilai Berperan Dalam Pengembangan Pesantren Mangkoso |
![]() |
---|
Anies Baswedan Bakal Kunjungan ke DDI Mangkoso Barru, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Porseni Milad Ponpes DDI Mangkoso Tingkat Nasional Dikuti 1.168 Peserta dari 24 Kontingen Indonesia |
![]() |
---|
Alumni Nilai Porseni Nasional DDI Jadi Ajang Silaturahmi Antar Cabang Pesantren se-Indonesia |
![]() |
---|
AS Kambie dan Bachtiar Adnan Kusuma Pembicara pada Launching Buku Anregurutta Mangkoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.