Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Calon Senator Sulsel Cuma Bermodal Rp15 Juta, Ada Calon DPD yang Tak Memiliki Dana Kampanye

Calon anggota DPD Sulsel Abdul Rahman, adalah salah satu calon senator yang hanya bermodal 15 juta untuk berkampanye.

Editor: Alfian
Erlan Saputra/Tribun Timur
Petahana Tamsil Linrung resmi serahkan berkas pendaftaran bakal calon DPD RI ke KPU Sulsel, Jumat (12/5/2023) pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Saudara kandung politisi Golkar Nurdin Halid, Abdul Waris Halid, tercatat memiliki sumbangan dana kampanye terbanyak untuk kategori calon senator Sulsel.

Ia tercatat mendapatkan sumbangan kampanye sebesar Rp 390.750.000.

Di posisi kedua, ada petahana senator dari Tana Toraja, Lily Amelia Salurapa yang mendapatkan sumbangan kampanye sebesar Rp 325.864.030.

Di peringkat ke tiga ada nama Andi Muh Ihsan yang menerima sumbangan sebanyak Rp294.106.794.

Sementara terendah caleg bernama Harmansyah Rp0.

Calon anggota DPD Sulsel Abdul Rahman, adalah salah satu calon senator yang hanya bermodal 15 juta untuk berkampanye.

Dalam laporan tersebut, ia hanya mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp 10.012.762 dan menyisakan Rp 4.988.551.

Data ini didapatkan dari laporan awal dana kampanye (LADK) Pemilu 2024 yang diunggah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan.

Sebelumnya KPU Sulsel sudah memberikan batasan untuk sumbangan dana kampanye ke setiap anggota DPD.

Untuk sumbangan dana kampanye calon anggota DPD, per orang hanya boleh menyetor sebanyak Rp750 juta.

Sedangkan sumbangan dari perusahaan atau badan usaha non pemerintah paling banyak Rp1,5 miliar.

Abdul Waris Halid bukan nama baru di ajang pemilihan umum di Sulsel.

Ia tercatat sudah tiga kali mencoba peruntungan untuk menjadi seorang anggota legislator.

Ia pernah maju sebagai calon anggota DPRD Sulsel melalui Partai Hanura pada tahun 2014 lalu.

Ia maju melalui daerah pemilihan 7 Kabupaten Bone.

Kala itu, adik kandung Nurdin Halid ini memperoleh 3.499 suara.

Sedangkan rekan sejawatnya, Muhammad Awwal Muin, memperoleh suara terbanyak yakni 9.391 suara.

Kemudian pada tahun 2019, ia maju lagi sebagai calon anggota DPRD Sulsel melalui Partai Golkar dan lagi-lagi tak dapat bersaing dengan caleg lainnya.

Mengenai kegagalannya ini, Abdul Waris Halid berdalih, dirinya kemungkinan ditakdirkan untuk tidak mengurus hal-hal kecil di Sulawesi Selatan. Melainkan hal-hal besar di Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

“DPD ini kan lingkupnya besar, karena mencakup 24 kabupaten/kota. Jadi satu provinsi yang diurus,” kata Abdul Waris Halid beberapa waktu lalu.

Sementara itu, anggota KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya mengatakan, mereka telah memeriksa kelengkapan format dan keabsahan LADK parpol dan calon anggota DPD Sulsel.

Setelah itu akan dilakukan audit oleh kantor akuntan publik (KAP).

“Itu akan dilakukan pada saat pencermatan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Karena ini masih laporan awal dana kampanye. Mungkin mereka belum input atau bagaimana. Yang jelasnya semua format mungkin sudah dimasukkan,” ucap Ahmad

Dalam LADK tersebut yang menjadi sorotan adalah, LADK calon anggota DPD Sulsel, Harmansyah tertulis nihil alias kosong.

Menurut Ahmad Adiwijaya, hal itu terjadi karena memang dari laporan admin yang bersangkutan tidak ada.

“Tapi mungkin tertulis nihil. Sehingga tidak terecord dalam output yang dikeluarkan dalam sistem. Semua yang keluar dari sistem itu adalah input masing-masing admin peserta Pemilu, baik Parpol ataupun DPD,” kata Ahmad.

LADK para Calon DPD Sulsel ini sudah diterima oleh KPU Sulsel, dan kelengkapan 18 calon DPD ini dianggap sah.

“Untuk DPD semua telah diterima. Karena memang terkait kelengkapannya sudah sesuai dan terkait dengan keabsahan sudah absah,” tukasnya.

Pake Dana Pribadi, Yakin Raih 600 Ribu Suara

HARMANSYAH menjadi salah satu calon anggota senator daerah pilihan (dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memiliki laporan dana kampanye (LADK) terendah.

Tak hanya Harmansyah Andi Yusran Paris juga masuk dalam kategori LADK terendah selama masa kampanye saat ini.

Dari rilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan nomor 139/PL.01.7-Pu/73/2024 total LADK dari Harmansyah masih Rp0 sementara itu Andi Yusran Paris senilai Rp47.469.300.

Harmansyah mengatakan, laporan dana kampanye baru akan dilaporkan saat bulan Februari mendatang.

Pasalnya, pelaporan sebelumnya hanyalah mutasi rekening yang masuk dalam rekening kampanye dan dana kampanye (RKDK) yang nantinya tercatat di sistem informasi kampanye dan dana kampanye (SIKADEKA).

"Rata-rata yang dilaporkan itukan mutasi rekening dana kampanye. Untuk dana kampanye kita belum ada uang untuk masuk kerekening," katanya saat dihubungi, Rabu (10/1).

Adapun kata Harmansyah, memang saat ini belum memasukan uang ke RKDK, dirinya masih menggunakan uang pribadi miliknya untuk bersosialisasi.

"Mutasi rekening itu kami memang belum memasukan mutasi kita, nanti ada pelaporan terkait bantuan barang dan jasa dalam melaksanakan kegiatan," ungkapnya.

"Untuk operasionalnya masih dana pribadi yang masuk itu nanti dipindahkan ke sana, bisa saja kami memasukan," tambah Harmansyah.

Olehnya, lanjut Harmansyah, saat ini dirinya sudah mengunjungi 23 Kabupaten/Kota di Sulsel, tinggal Kabupaten Selayar yang nantinya akan dikunjungi.

"Dengan begitu kita target 600 ribu suara, kita mengacu pencapaian teman-teman (Senator) pada periode sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu Andi Yusran Paris mengatakan, anggaran yang digunakannya murni milik pribadi dan tak ada campur tangan pihak lain.

"Kita pakai dana pribadi untuk sosialisasi," katanya saat dihubungi, Rabu (10/1).

Adapun kata Yusran, tidak menutup kemungkinan jika dana kampanye akan terus bertambah mengingat masa kampanye masih akan berlangsung 34 hari lagi.

"Iya (masih bertamabah) karena kita masih jalan terus ini keliling-keliling daerah," ungkapnya.

"Sekarang lagi di Bulukumba, mau bawakan kuliah umum dulu. Setelah itu ke Toraja dan Toraja Utara serta Selayar,” katanya.

Olehnya, ia menargetkan 500 ribu suara untuk dapat duduk di kursi DPD RI kali ini.

"Insyaallah kita bisa dapat 500 ribu suara, mohon doa dan dukungannya," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved