Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Peta Pilpres 2024 Usai Debat, Akademisi Unhas: Anies vs Ganjar Potensi Putaran kedua

Akademisi Unhas Dr Hasrullah melihat adanya perubahan peta pilpres usai debat jilid ketiga.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sakinah Sudin
Dok Pribadi
Akademisi Unhas Dr Hasrullah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Debat Calon Presiden (Capres) jilid ketiga menyisakan perbincangan hangat terkait peta Pilpres 2024.

Akademisi Unhas Dr Hasrullah melihat adanya perubahan peta pilpres usai Debat Capres jilid ketiga.

Selama ini, Prabowo Subianto menjadi teratas untuk lolos dalam skema 2 putaran.

Namun, Dr Hasrullah menilai kondisi ini bisa berubah berdasar dari penilaian debat.

Performa Prabowo dalam debat dilihat tertinggal dari Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.

"Dengan konteks (debat) kemarin itu, pasti muncul bahwa (Prabowo) emosional. Padahal tidak boleh memang emosional lawan emosional," jelas Dr Hasrullah, Rabu (10/1/2024).

"Kalau seperti ini berlanjut sampai debat kelima. sepertinya Ganjar dan Anies ini bisa menang (masuk putaran kedua)," lanjutnya.

Skema selanjutnya, Prabowo Subianto bisa tetap lolos putaran kedua.

Penggagas KKN Kebangsaan ini melihat ada potensi bergabungnya koalisi PDI Perjuangan dan Nasdem.

Terlebih, Presiden Joko Widodo telah menjauh dari PDI Perjuangan lalu dekat dengan Prabowo Subianto.

Hal ini menurutnya harus menjadi perhatian dalam meracik strategi pada Pilpres 2024.

"Sekarang bisa saja Megawati dan Surya Paloh bersatu. siapa yang menang, yang jelas jatuh prabowo," lanjutnya.

Dr Hasrullah mengingatkan Prabowo Subianto harus memperbaiki performa di sisa debat.

Sehingga gagasan paslon dua ini bisa menarik perhatian masyarakat

"Kalau perlu panggil tim untuk hadapi Anies dan Ganjar," katanya.

Saat ini, Dr Hasrullah melihat pertarungan suara dari pedesaan sangat menentukan.

Apalagi sumbangsih suara dari generasi Milenial dan Gen Z.

"Persoalannya, kita punya pemilih rata-rata pendidikan SD dan SMP, itu bisa terpengaruh. Itu kan letaknya di pedesaan bukan open area. Disitu kita bertarung," kata Dr Hasrullah.

Para Capres - Cawapres pun diminta kembali lebih mempersiapkan bahan untuk debat jilid keempat dan lima. 

Akademisi Unhas: Ganjar Tampil Baik, Anies Oposisi, Prabowo Defensif

Sebelumnya, pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Adi Suryadi Culla menilai ketiga calon presiden (Capres) memiliki penampilan berbeda dalam Debat Capres 2024.

Diketahui, Debat Capres jilid ketiga usai digelar Minggu (7/`1/2024).

Adi Suryadi Culla mengatakan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mulai memperlihatkan tajinya dalam debat.

Kata dia, penampilan Ganjar lebih baik dibandingkan penampilan debat capres sebelumnya.

Capres usungan PDI-P ini, lanjut dia, datang dengan membawa data yang begitu penting sehingga publik dapat mengetahui kinerja dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Untuk pertama kali ganjar berpenampilan sangat berpengaruh, Ganjar punya data diantara seluruh kandidat," kata Adi Suryadi Culla saat dihubungi TribunTimur.com, Senin (8/1/24).

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Adi Suryadi Culla. (Tribun Timur)
Sementara Anies Baswedan, kata Adi Suryadi Culla, masih dalam kondisi yang sama yakni tetap mengambil posisi oposisi.

"Anies tetap mengambil posisi kritis dan menyerang dan mengertik," ujarnya.

"Kalau saya lihat Prabowo pragmatis dalam memberi jawaban defensif," lanjutnya.

Keseruan debat, kata Adi, ketika Ganjar mulai membicarakan data Kemenhan.

Apalagi, Ganjar meminta Anies Baswedan untuk berbicara lebih berani lagi.

"Ganjar mengambil posisi yang secara diameter lebih tegas dan lebih keras," ungkapnya.

Bahkan, kata Adi, penampilan tersebut menjadi poin penting untuk Ganjar.

"Penampilan seperti itulah yang ditunggu oleh masyarakat. Karena selama ini Ganjar kehilangan posesionig dalam debat sebelumnya dan ditunjukan pada debat semalam," kata Adi.

Olehnya, kata Adi, ketiga Capres dalam debat masing-masing memiliki posisi yang berbeda-beda dalam mengambil poin.

"Saya kira itu perbedaan yang berkembang didalam debat kandidat itu memberi poin pada masing-masing calon, Prabowo tetap bertahan, Anies dengan Ganjar menyerang, Bahkan Ganjar mulai tegas," jelasnya. 

Litbang Kompas: Performa Prabowo Paling Rendah di Debat Capres, Anies dan Ganjar Dapat Skor Sama

Diberitakan sebelumnya, performa calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto paling rendah dalam debat Capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Hal itu berdasarkan jajak pendapat lembaga survei Litbang Kompas.

Litbang Kompas melakukan jajak pendapat untuk merekam penilaian publik atas performa Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dari tiga calon presiden (capres) pada debat kedua, hanya Prabowo diberi 'nilai' paling rendah.

Survei yang melibatkan 210 responden.

Adapun aspek yang dilihat yakni menjawab pertanyaan dengan lancar, menguasai permasalahan, dan penampilan di atas panggung.

“Memang yang dinilai perlu banyak koreksi memang di Pak Prabowo. Memang di satu sisi terkait dengan penampilan itu nilainya cukup ya, tetapi soal penguasaan permasalahan dan bagaimana cara Beliau menjawab pertanyaan itu dinilai relatif lebih rendah dibandingkan dengan calon-calon yang lain,” ujar peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti dikutip dari Kompas.id, Senin (8/1/2024).

Adapun dalam aspek pertama, yaitu soal menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas, capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sama-sama mendapatkan skor 7,4.

Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapatkan angka 6,9.

Kedua, pada aspek menguasai permasalahan, Anies memperoleh angka 7,2 dan Ganjar 7,4.

Adapun Prabowo dinilai publik dengan angka 6,9. Lalu, pada aspek ketiga yaitu penampilan kandidat di atas panggung, Anies memperoleh skor 7,9 dan Ganjar meraih skor 7,8. Kemudian Prabowo hanya mendapatkan angka 7,1.

“Nah ini juga menjadi tren yang menarik ini karena dalam debat pertama justru Pak Prabowo itu mendapatkan penilaian yang relatif lebih positif,” tutur Rangga.

Adapun survei berlangsung pada 7 Januari 2024 pukul 19.30-22.00 WIB.

Responden yang diwawancarai dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk setiap provinsi.

Dengan metode itu, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 6,76 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. (*)

(Tribun-Timur.com/ Faqih Imtiyaaz/ Renaldi Cahyadi) (Kompas.id)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved