Opini
Mahasiswa Dengan Penyakit Bulanannya
Beberapa orang bahkan memilih untuk jauh dari kampung halamannya demi mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Oleh: Nurul Gina Az-Zahra
PENDIDIKAN adalah suatu hal yang tentunya memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Beberapa orang bahkan memilih untuk jauh dari kampung halamannya demi mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Mengambil keputusan untuk berada pada lingkungan baru dan berdaptasi dengan orang-orang di dalamnya akan menjadi proses bagi seorang perantau.
Defenisi “rantau” dapat diartikan sebagai perpindahan seseorang ke wilayah yang baru dan meninggalkan tempat dimana ia lahir dan betumbuh, dengan adanya tujuan memperbaiki kehidupan baik itu untuk bekerja atapun untuk menimba ilmu.
Laksana petuah dari Imam Syafi’i yang berkata, “Orang yang berilmu dan beradab tidak akan tinggal berdiam diri di kampung
halamannya.”
Petuah tersebut yang mungkin banyak membawa para cendikiawan negeri dalam bereksplorasi dan mencoba setiap hal yang ada di muka bumi ini.
Namun menjadi anak rantauan tidaklah begitu mudah dengan katanya.
Ada banyak pressure yang akan di dapatkan dalam wilayah baru yang di tempatinya.
Meninggalkan zona nyamannya adalah suatu keputusan yang cukup berat.
Juga, seorang perantau biasanya akan mendapatkan beberapa culture shock yang akan membuat perantau sulit untuk beradaptasi di lingkungan barunya.
Namun di balik semua tekanan-tekanan yang datang silih berganti, ada homesickness yang lebih banyak mempengaruhi mental dan fisik seorang perantau.
Homesickness adalah suatu keadaan dimana seseorang selalu mengingat tentang tempat tinggal aslinya.
Dalam artian, ia merindukan rumah bahkan suasana yang selama ini menjadi tempatnya untuk bertumbuh.
Homesickness biasanya muncul saat seseorang baru merasakan berjarak dengan keluarganya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.