Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Capres

Pengamat Unhas Sukri Tamma: Secara Objektif Debat Capres Jilid 2 Bukan Milik Prabowo

Sebuah penilaian objektif muncul dari pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Youtube Kompas TV
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam forum debat capres jilid II di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebuah penilaian objektif muncul dari pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma.

Ia mengatakan, Debat Capres jilid 2 Minggu (7/1/2024) bukan performa terbaik Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Sedangkan, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo cukup mampu menguasai jalannya debat.

Hal ini dinilai mengejutkan publik yang sebelumnya yakin bahwa Prabowo telah hatam tentang tema debat yang diangkat.

Tema diangkat dalam debat ketiga, yakni pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi dan geopolitik.

Prof Sukri Tamma berpendapat, capres nomor urut 2 itu tidak mampu tampil optimal dan memberikan jawaban yang memuaskan pada sejumlah pertanyaan kunci. 

Baca juga: Banyak Sependapat Ganjar di Debat Capres, Prabowo: Anies Perlu Belajar Ilmu Ekonomi

"Secara objektif, saya harus bilang bahwa debat kali ini memang bukan malamnya Pak Prabowo. Padahal, publik sebelumnya yakin bahwa Prabowo sudah hatam tentang tema debat," kata Prof Sukri Tamma kepada Tribun-Timur, Senin (8/1/2024).

"Seperti yang disampaikan TKN (Tim Kampanye Nasional) bahwa isu ini adalah isunya Pak Prabowo, makanan sehari-harinya karena kan beliau adalah Menteri Pertahanan (Menhan). Tentu juga publik banyak yang sangat yakin Prabowo bakal menguasai panggung debat," lanjutnya.

Ada ketidakmaksimalan dalam menjawab, dan hal ini bisa berpengaruh pada pandangan publik.

Banyak publik sebelumnya yakin bahwa Prabowo telah menguasai sepenuhnya tema-tema yang dibahas dalam debat capres. 

Namun, penilaian objektif dari Prof Sukri Tamma memberikan perspektif yang berbeda.

"Namun justru sebaliknya, Prabowo tidak tampil kuasai panggung debat. Apa yang tadi malam kita saksikan adalah mungkin kebanyakan pertanyaan-pertanyaan kritis yang dilayangkan oleh paslon lain kepada Prabowo, tidak dalam kerangka teknis," ujarnya.

Dia melanjutkan, kalau misalkan pertanyaan kerangka-kerangka teknis, misalnya berbicara ukuran senjata, besar kapal, ukuran kapan, besaran pesawat, dan seterusnya, Prabowo sangat mengetahui itu.

Apalagi Prabowo Subianto adalah Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga tokoh berlatar militer, sehingga bisa dikatakan paham betul.

Kendati demikian, penampilan kandidat dalam debat, bukan hanya bicara ukuran senjata atau jumlah senjata dan seterusnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved